Jalan Tol Kembali Dirimbunkan Jelang Musim Penghujan
Jumat, 23 November 2018
00:00 WITA
Denpasar
2522 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Ribuan tanaman bibit mangrove kembali ditanam di wilayah kawasan Tahura dipinggir jalan Tol Bali Mandara, Jumat (23/11) sore di kawasan Benoa.
Merimbunkan atau menghijaukan belataran di bawah jalan tol merupakan target yang ingin dicapai pihak Jasamarga Bali Tol (JBT). Karenanya jelang menuju musim penghujan, sejumlah kalangan pelajar juga dilibatkan untuk melakukan penanaman bibit mangrove yang sore tadi dilakukan di simpang tol Benoa, Denpasar Selatan.
Dimana sampai saat ini sudah ada 45 ribu bibit mangrove yang ditanam oleh JBT di sekitar area tol Bali Mandara. Bahkan Jumat (23/11) pihak JBT menanam 10 ribu bibit mangrove di area Tahura Ngurah Rai titik Benoa. "Penanaman bibit mangrove kali ini yang terbabyak yang pernah kita lakukan. Kalau dulu dalam setiap kegiatan kita menanam sekitar 3000-5000 bibit mangrove. Kali ini mencapai 45 ribu bibit pohon mangrove," terang Direktur Utama Jasamarga Bali Tol, Enkky Sasono disela-sela acara tanam mangrove serangkaian Hut ke-7 JBT.
Dipaparkannya jika dilihat dari kebutuhan, kondisi di sekitar jalan tol sejauh ini memang masih cukup banyak yang perlu ditanami mangrove.
Namun pihaknya melihat kondisi mangrove di sepanjang area tol Bali Mandara yang selama ini ditanami terlihat sudah semakin rimbun dan sudah semakin rapat.
"Kegiatan ini semua di tujukan untuk upaya pelestarian alam Bali, menjaga keasrian lingkungan hidup. Kita berharap kegiatan semacam itu bisa dilakukan secara berkesinambungan. Tentunya dengan kesadaran bahwa tanggung jawab tentang kualitas kehidupan generasi mendatang menjadi tanggung jawab kita saat ini," harapnya.
Komitmen menjaga lingkungan diakuinya bukan hanya dilakukan dengan mananam mangrove, melainkan juga pelepasan 500 ekor tukik yang akan dilaksanakan Minggu (25/11) di Pantai Kuta. Melalui kesempatan tersebut pihaknya sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan pembersihan pantai.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bali, Drh. Luh Ayu Aryani yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengaku dengan luasan mangrove yang ada di sekitar Benoa ada 1373,50 hektar.
"Saat ini, untuk hutan mangrove di sekitar Benoa sekarang sudah mulai lebih baik, dan sudah tertata. Selain itu dari segi kebersihan, sampah-sampah sudah mulai berkurang, tentu kegiatan ini harus terus berkelanjutan," demikian Aryani. mot/ari
Komentar