PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Digitalisasi Pelayanan Program JKN KIS Diharapkan Mampu Tekan Penumpukan Pasien

Rabu, 17 Oktober 2018

00:00 WITA

Denpasar

2840 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Sistem rujukan online dalam digitalisasi program JKN- KIS diharapkan mampu tekan penumpukan pasien. Hal itu disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar dr. Parasamya Dewi Cipta menyampaikan bahwa dalam tahap uji coba sistem rujukan online ini pasti ada ketidaknyamanan dalam merubah kebiasaan dari dulu yang belum digitalisasi yang sekarang digitalisasi. Dan pastinya digitalisasi ini dapat mengurangi penumpukan pasien di titik-titik tertentu.

"Jadi sosialisasi kami terus lakukan dan masukan masukan dari masyarakat akan kami tampung untuk penyempurnaan di sistem aplikasi tersebut, endingnya akan mempermudahkan peserta untuk fasilitas kesehatan pertama, kedua dan lanjutan," ujar dr. Parasamya di Kanda Restaurant, Jalan Kanda nomer 8A, Sanur Denpasar, Rabu, (17/10/2018).

Latar belakang digitalisasi ini untuk mengakomodir keluhan-keluhan yang sebelumnya terjadi digitalisais seperti penumpukan pasien pada jaman dulu tidak selesai-selesai. Dengan sistem aplikasi ini maka dari pasien kontak difasilitas kesehatan tingkat pertama sudah terinformasi bahwa di rumah sakit disana sudah kapasitas pasiennya sudah terisi/ terdaftar 60/80 persen. "Jadi Bapak Ibu masih tetap disana apa milih rumah sakit yang sepi yang sudah muncul di aplikasi  fasilitas kesehatan tingkat pertama," jelasnya.

Selama ini, mindset masyarakat ingin mendapatkan rumah sakit ternama/terbaik dengan peralatan yang besar dan sangat lengkap. Padahal kami percaya dengan kompetensi fasilitas kesehatan pertama maupaun fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, hal ini terjadi waktu jaman dulu masyarakat ragu dengan pelayanan di Puskesmas atau di tingkat pertama. Lantaran bila masyarakat sakit sedikit langsung ke rumah sakit sehingga rumah sakit penuh. Padahal sebenarnya sakit-sakitnya kita dapat dituntaskan di fasilitas kesehatan pertama.

"Jadi image kepercayaan masyarakat itu harus diluruskan karena kompetensi fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun lanjutan dengan kelasnya itu sudah ada standarnya," terangnya.

Sistem rujukan online adalah digitalisasi proses rujukan berjenjang untuk kemudahan dan kepastian peserta dalam memperoleh layanan di rumah sakit disesuaikan dengan kompetensi, jarak dan kapastias rumah sakit tujuan rujukan berdasarkan kebutuhan medis pasien. Maka masyarakat bisa mendowlod aplikasinya mobile JKN di playstore serta app store. Dan peserta tidak perlu khawatir jika kehilangan atau lupa membawa surat rujukan karena informasi rujukan peserta sudah terekam otimatis di rumah sakit, sehingga cukup dengan menunjukan kartu JKN - KIS /KIS Digital. 

"Uji coba rujukan zaman now ini masih tanjuk uji coba sampai akhir bulan ini guna memberikan kemudahan dan kepastian pelayanan kesehatan bagi peserta atau pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu," tutupnya.ang/aga


Komentar

Berita Terbaru

\