Bupati Mas Sumatri Resmikan Penggunaan Aksara-Bahasa Bali Serta Busana Bali, Kamis Mendatang Seluruh
Minggu, 07 Oktober 2018
00:00 WITA
Karangasem
4271 Pengunjung
suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Bupati Karangasem meresmikan penggunaan bahasa dan aksara Bali serta penggunaan busana adat Bali bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai kontrak dilingkungan Pemkab Karangasem. Peresmian tersebut berlangsung secara sederhana pada Jumat (5/10) petang yang ditandai dengan penarikan tirai penutup papan nama Kantor Bupati Karangasem oleh Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, disaksikan oleh jajatran OPD dilingkungan Pemkab Karangasem.
Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri kepada wartawan usai peresmian tersebut mengatakan pihaknya menyammbmut baik terbutnya peratusan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang penggunaan Bahasa dan Aksara Bali serta Busana Adat Bali dilingkungan isntansi pemerintah tersebut. Hal tersebut menurutnya sangat penting dalam upaya pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Daerah khususnya di Kabupaten Karangasem dalam melestarikan nilai-nlai budaya dan kearifan lokal masyarakat Bali, yakni mengembalikan Bahasa Bali sebagai bahasa penutur ditengah masyarakat selain Bahasa Indinesia sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Persatuan.
Diakuinya untuk penggunaan Busana Bali bagi seluruh pegawai dilingkungan Pemkab Karangasem, pihaknya akan mulai menerapkannya pada Kamis (11/10) mendatang. Hanya saja untuk warna, jenis, motif serta model busana Bali yang akan diterapkan bagi seluruh pegawai untuk sementara ini masih menyesuaikan dan akan ditentukan lebih lanjut, termasuk rencana pengadaannya. “Untuk sementara menyesuaikan dengan busana adat Bali yang dimiliki oleh pegawai itu sendiri. Kalau untuk pengadaan kan perlu proses dan harus dianggarkan dulu,” ucap Mas Sumatri.
Dengan peresmian penggunaan aksara dan Bahasa Bali ini, Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk mulai menggalakkan penggunaan Bahasa dan Aksara Bali, utamanya kepada anak-anak diligkungan desa, dusun dan dilingkungan keluarga agar nilai-nilai kearifan lokasl tetap terjaga sehingga keajegan Bali bisa terjaga dengan baik. “Apalagi Karangasem merupakan Huluning Bali jadi sudah sepatutnya Karangasem bisa memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi yang lainnya,” harapnya.
Sementara peresmian penggunaan Aksara dan Bahasa Bali pada papan tanda nama instansi pemerintah ini juga dilakukan serentak di sejumlah kantor pemerintah, seperti Kantor DPRD Karangasem, yang diresmikan oleh Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi, Kantor Camat Karangasem dan Kantor Perbekel Bebandem.nov/rls/Adv/aga
Komentar