PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Amankan IMF-WB, 3.987, Personel Polda Bali Ikuti Latpraops Puri Agung VI

Jumat, 21 September 2018

00:00 WITA

Denpasar

2869 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com- Sebanyak 3.987 personel Polda Bali mengikuti Latihan Pra Operasi (Latpraops) Puri Agung VI-2018 dalam rangka pengamanan IMF-WB Annual Meeting di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (21/09/2018). 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dan dihadiri Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha serta Pejabat Utama Polda Bali. Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan Latpraops yang digelar dari hari Jumat, (21/09/2018), sampai hari Kamis, (04/10/2018), ini bertujuan untuk meningkatkan dan mensinergikan kemampuan teknis dan taktis operasi, melatih prosedur, koordinasi dan kerjasama antar satuan tugas serta stakeholder terkait lainnya. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan ini, yaitu "Melalui Latihan Pra Operasi Puri Agung-VI 2018 Kita Tingkatkan Profesionalisme Polri dalam rangka Pengamanan Annual Meeting IMF-World Bank 2018, Guna Mewujudkan Situasi Kamtibmas yang Kondusif". Dimana event internasional ini akan dihadiri banyak pelaku ekonomi, sehingga berpengaruh pada ekonomi Indoensia dan Bali teruatama di sektor pariwisata. Indonesia sendiri berhasil mengalahkan beberapa negara, seperti Mesir dan Senegal yang juga ingin menjadi tuan rumah event IMF-WB. 

“Kita harus mampu menunjukan kepada dunia bahwa Bali aman untuk dikunjungi sehingga layak menjadi tempat pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018, hadirnya puluhan ribu delegasi membuat semua mata akan tertuju pada Indonesia khususnya Pulau Bali,” ujar Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dalam sambutannya, Jumat, (21/09/2018).

Diakhir sambutannya, Kapolda meminta kepada seluruh peserta agar mengikuti latihan Latpraops dengan serius dan bersungguh-sungguh. Sehingga dengan cepat mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan saat melaksanakan tugas pengamanan. Dan hal yang sangat penting dalam pengamanan ini adalah koordinasi dan komunikasi, dengan memanfaatkan aplikasi Salak Bali dan HT dalam sistem pelaporan.

"Kemudian kepada para instruktur, saya minta agar memberikan materi penjabaran tugas secara rinci kepada masing masing Satgas, sehingga output dari pelatihan ini dapat tercapai sesuai dengan tujuan Latpraops," sambungnya.ang/aga


Komentar

Berita Terbaru

\