PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bupati Mas Sumatri Mundut Penuntun, Ida Batara Luhur Gunung Agung Melasti ke Pantai Jasri

Minggu, 16 September 2018

00:00 WITA

Karangasem

3732 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Karangasem, suaradewata.com - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri ngaturang ngayah mundut penuntun pada prosesi melasti Ida Batara Gunung Agung yang disungsung dari Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung di Nangka, Karangasem,Kamis (15/9) pagi. Sepanjang jalan sekitar 20 KM  dilalui sampai ke Pantai Jasri, perjalanan pralingga melantaran (beralas kain putih) juga diikuti ribuan masyarakat Karangasem.

Ketua Panitia Karya Ida Made Alit menyebutkan, baru kai ini digelar karya agung di pura  Kahyangan Jagat itu. Karya ini digelar setelah selesai pemugaran seluruh palinggih di pura itu secara tuntas. Ida Made Alit menjelaskan, pada zaman Gubernur Bali, Dewa Made Beratha memang dimulai pemugaran palinggih, namun belum tuntas. Setelah lama tak ada kelanjutan pemugaran, Pemda Karangasem pada tahun lalu mulai menuntaskan palinggih itu.

Dikatakan, hal ini berdasarkan berbagai petunjuk dan ada juga menerima pawisik, tahun ini dengan puncaknya pada purnama kapat digelar karya melaspas dan rangkaian karya agung. Ketua Panitia Ida Made Alit yang mantan anggota DPRD Bali itu juga menambahkan, usai puncak karya pada purnamaning kapat Senin (24/9), Ida Batara Kaaturan malinggih, nyejer selama satu bulan lebih tujuh hari atau selama 42 hari di Balai Pesamuan. Hal itu memberikan kesempatan lebih panjang krama ngaturang penganyar atau ngaturang sembah bakti. “Karya agung ini baru dilakukan panyineban (penutupan) pada 5 November 2018,’’ jelasnya.

Sekretaris karya, I Putu Arnawa menambahkan, sejumlah keistimewaan karya agung yang diperkirakan baru pertamakali ini, selain jumlah pangiring dan pamundut pralingga Ida Batara hampir mencapai 20 ribu, juga sepanjang jalan digelar kain putih sebagai ‘’lantaran’ atau alas perjalanan dari kain putih  yang  dilalui Ida Batara. Dari Pura Penataran Agung di Nangka itu sampai ke Pantai jasri diperkirakan sejauh 16 Km lebih. Perjalanan pamundut dari kalangan karma pengayah Desa Pakraman Nangka berjalan kaki sekitar 16 sampai 20 KM. Seluruh pegawai Pemkab Karangasem serta pelajar pun turut ngaturang bakti serta ngiring melasti. Guna memperlancar lalu lintas, sopir truk galian C istirahat atau libur sehari itu, terutama yang akan melintasi jalur utama pamelastian, yakni truk galian C dari galian wilayah Kecamatan Bebandem seperti Butus, Bukit Pawon, Nangka dan Linggasana, serta dari Kecamatan Kubu.

Sementara itu iringan melasti hingga ke pantai Jasri disambut juga dengan Tarian Rejang Giri Kusuma secara massal di pinggir pantau Jasri. Ida Batara tedun melasti lan Caru Labuh Gentuh Wisuda Bumi di Segara Jasri ddipuput Ida Pedanda  Gede Pasuruan dan Ida Pedanda Gde Jelantik Karang dilanjutkan dengan upacara Mendak Agung di jaba Pura Penataran Agung setelah rauh dari segara dipuput Ida Pedanda Gede Sogata dan Ida Pedanda Gede Putu Ngenjung. nov/rls/ari


Komentar

Berita Terbaru

\