Pemerintah Kabupaten Karangasem Tutup Rangkaian Festival Subak Karangasem Yang Ke II
Selasa, 04 September 2018
00:00 WITA
Karangasem
3017 Pengunjung
suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Festival Subak Karangasem resmi di tutup oleh Bupati Karangasem yang di wakili oleh Sekda I Gede Adnya Mulyadi. Penutupan kegiatan yang cukup mendnapapt antusias masyarakat Karangasem ini diawali dengan penyerahan berbagai hadiah lomba yang di selenggarakan dalam Festival Subak Karangasem, Senin, (3/9) di Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, dilanjutkan dengan pelepasan kontingen KTA Kabupaten Karangasem dan penyerahan bantuan beras kepada beberapa Lansia sebagai simbol hasil tani di Kabupaten Karangasem.
Bupati Gorontalo, Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, dalam sambutannya mengatakan, Festival Subak ini pertama kali ia temui, karena Bali terkenal dari Subak atau kegiatan petaninya yang sangat erat dan sekarang di kembangkan dengan memadukan beberapa macam aspek di antaranya budaya dan teknologi, “Dan saya berencana membuat Festival Kelapa di Gorontalo, dan Bupati Karangasem di harapkan hadir di festival itu nantinya,” ucap Nelson.
Sementara itu Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi mengatakan, Tanggal 3 September 2018 merupakan hari terakhir pelaksanaan Festival Subak Karangasem. Menurutnya waktu pelaksanaan Festival Subak yang hanya tiga hari sangatlah singkat untuk sebuah event besar bagi para petani yang tergabung ke dalam organisasi yang bernama Subak.
“Walaupun singkat, saya menilai pelaksanaan Festival Subak Karangasem tahun 2018 yang dilaksanakan di Desa Bugbug Kecamatan Karangasem, telah berjalan dengan baik. Ada warna lain yang tersaji dalam festival ini yang membedakannya dengan festival-festival yang sudah pernah kita laksanakan,” ucap Mas Sumatri dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Karangasem. Festival ini kata dia memadukan dua aspek yaitu budaya dan teknologi ke dalam satu kemasan tentu tidak mudah. Tetapi apa yang disaksikan bersama telah cukup membuat pemerintah dan masyarakat bangga.
Apresiasi masyarakat Kabupaten Karangasem maupun di luar daerah sangat luar biasa. Hal ini ditandai dengan membludaknya pengunjung yang datang ke lokasi festival subak baik sebelum maupun selama festival berlangsung. Proses transformasi teknologi pertanian telah berjalan dan transaksi perdagangan juga tinggi. “Semua itu terjadi tentu karena pariwisata, dan lain-lain yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini. Semoga kebersamaan yang telah ditunjukkan dalam Festival Subak Karangasem ini menjadi modal awal bagi pelaksanaan event-event selanjutnya,” tandasnya.
Ditambahkannya suksesnya pelaksanaan Festival Subak Karangasem ini bukan berarti pekerjaan sudah selesai. Ini menurutnya baru langkah awal dari sebuah perjalanan yang panjang. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem agar terus melakukan evaluasi terhadap penerapan teknologi yang dilakukan oleh petani. Terus memberikan motivasi kepada anak-anak sekolah agar mencintai pertanian melalui berbagai kegiatan yang melibatkan petani muda. Hal ini mutlak harus dilakukan karena isu strategis sektor pertanian saat ini bukan lagi pada peningkatan produktivitas hasil pertanian tetapi lebih jauh lagi adalah regenerasi petani.nov/rls/aga
Komentar