PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sarasehan Perdamaian XVI Bersama HIPMI Bali, IWAPI Dan BKOW Bali

Minggu, 02 September 2018

00:00 WITA

Denpasar

2772 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasarsuaradewata.com - Wujudkan perdamaian, Komunitas pengayah Gema Perdamaian gelar Sarasehan Perdamaian XVI bersama HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bali, IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) dan BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Bali di Gong Perdamaian Park Kertalanggu, Sabtu, (01/09/2018).

Ketua Panitia Gema Perdamaian XVI, I Kadek Adnyana mengatakan kegiatan tersebut digelar bertujuan untuk mengunggah kesadaran para peserta yang datang dari berbagai macam perusahan Bali dari HIPMI, IWAPI, BKOW. Untuk sadar bagaimana mengupayakan perdamaiannya itu sendiri dari lingkungan keluarga kemudian dari perusahaan. Bahwa kita perlu mendengar dari pengusaha ini apa perspektif damai buat mereka, kemudian disisi lain masyarakat kita hampir 70 persen adalah sebagai pegawai. 

"Pegawai pegawai ini tentunya punya bos, nah bosnya ini mereka, kita harapkan jika bosnya kita ajak berdidkusi tentang damai kita harapkan bos bos ini bisa menceritakan upaya upaya perdamaian ini kepada karyawan mereka, sehingga mampu tercipta generasi baru yang sadar mengupayakan perdamaian," ucap Adnyana, Sabtu, (01/09/2018).

Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan penandatanganan MOU antara Gema Perdamaian dengan HIPMI Bali, IWAPI, BKOW Bali. Bahwa MOU ini merupakan hal yang sangat penting untuk mengikat mereka dalam bentuk kerjasama. Yang artinya kita serius mengupayakan perdamaian ini dalam menyadarkan masyarakat pentingnya perdamaian. Dimana kegiatan itu merupakan acara Gempa Perdamaian ke 16. Ia pun berharap, masyarakat lebih sadar mengupayakan perdamaian ini, karena kedamaian ini fundamentalnya kehidupan. Apabila hidup kita tidak damai apapun kita taruh diatasnya tidak akan bagus dan tidak baik.

"Kita tahu sendiri contoh contoh diluar sana sudah banyak sekali, ketika mereka mengabaikan perdamaian itu mereka hancur, bahkan untuk makan pun mereka sulit, bahkan tempat tinggal pun sulit, kita tidak mau seperti itu, jadi dari awal kita sudah mulai gema perdamaian ini untuk bersama sama sadar sebelum terlambat, karena ini sangat penting fundamental sifatnya, kesadaran akan memelihara perdamaian itu," terangnya.ang/aga


Komentar

Berita Terbaru

\