PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Genjot Produktivitas Petani Cengkeh Bangli, Bupati Gelontorkan 28 Unit Mesin

Selasa, 28 Agustus 2018

00:00 WITA

Bangli

2984 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Untuk mendukung produktivitas petani cengkeh di Kabupaten Bangli, Bupati Bangli I Made Gianyar, Selasa (28/8) menyerahkan secara simbolis 28 unit alat pertanian (mesin potong rumput) dan pupuk organik (Biomi) kepada 14 kelompok tani di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani Bangli. Acara yang dipusatkan di wantilan Desa Kutuh, merupakan rangkaian dari pelatihan kelompok tani di desa setempat yang sudah berlangsung selama 28 hari. Acara ini juga  disaksikan oleh Kabag Protokol Setda. Kab. Bangli Cok Bagus Gaya Dirga, Perbekel Desa Kutuh Wayan Pasek dan kelompok tani setempat.

Bupati Bangli Made Gianyar pada kesempatan itu mengatakan, Bangli merupakan daerah angraris yang memiliki potensi pertanian besar. Oleh karenanya, untuk memajukan Kabupaten Bangli, maka pertaniannya harus dimajukan terlebih dahulu. Menurut Bupati Made Gianyar, komitmen untuk memajukan ekonomi di Bangli melalui penguatan potensi pertanian sudah dia buktikan dengan kebijakan pembangunan Infrastruktur jalan. Dimana sejak tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Bangli sangat fokus terhadap pembangunan infrastruktur jalan hotmix. Menurutnya, dengan kondisi jalan yang baik, akan menekan biaya produksi pertanian, karena kendaraan bisa langsung menjangkau tempat prosuksi pertanian. “Sejak tahun 2011, kita sangat fokus terhadap pembangunan infrastrukur jalan. Dengan kondisi jalan yang baik, kita meyakini pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat”terangnya.

Terkait dengan pelatihan pertanian ini, Bupati Made Gianyar mengaku senang karena Perbekel Desa Kutuh telah menggunakan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (DD) dengan tepat, untuk mengatasi permalahan desa. Ia berharap pelatihan serupa bisa dilaksanakan secara berkelanjutan di semua desa yang memiliki potensi pertanian, sehingga semua permasalahan pertanian di Bangli bisa teratasi. Terlebih dengan pelatihan yang tepat, skil petani dalam mengelola lahan pertaniannya bisa meningkat, sehingga setiap jengkal lahan pertanian di Bangli bisa dimanfaatkan dengan optimal. “Kita senang Perbekel Desa Kutuh bisa memanfaatkan dana yang ada di desa dengan tepat. Kita meyakini, jika pertanian di Bangli baik, maka pertumbuhan ekonomi kita akan baik. Jika pertumbuhan ekonomi kita baik, maka ketahan ekonomi kita akan lebih bagus”ucapnya.

Sementara itu Perbekel Desa Kutuh Wayan Pasek pada kesempatan itu menyampaikan, pelatihan kelompok tani yang berlangsung selama 28 hari ini, diikuti oleh 14 kelompok tani yang ada di Desa Kutuh. Menurutnya, pelatihan kelompok tani ini dilaksanakan berdasarkan usulan dari kelompok tani pada tahun 2017 lalu, melalui musyawarah desa. Dimana masing-masing kelompok tani mengusulkan agar diadakan pelatihan kepada kelompok tani dan pemberian bantuan berupa alat-alat pertanian.

Ditambahkannya, setelah mengikuti pelatihan selama 28 hari, hari ini Bapak Bupati Bangli menyerahkan 28 unit mesin potong rumput dan bantuan pupuk cair kepada 14 kelompok yang mengikuti pelatihan ini. “Hari ini, setelah 28 mengikuti pelatihan, mereka (kelompok tani) diberikan bantuan alat pertanian dan pupuk. Mudah-mudahan pelatihan dan bantuan alat pertanian ini, bisa menunjang produktifitas pertanian di Desa Kutuh”harapnya.

Sementara narasumber dalam pelatihan kelompok tani  ini, Ir. I Gede Sutapa, MP. mengatakan, materi yang diberikan pada pelatihan ini adalah bagaimana meningkatkan kapasitas petani dalam berbudidaya tanaman pertanian, khususnya untuk tanaman cengkeh. Menurutnya, teknologi yang kita berikan pada pelatihan ini adalah bugar gembur tanah. Melalui teknologi ini, bagaimana memberikan kesuburan pada tanah, untuk meningkatkan produktifitas tanaman cengkeh. Jelas dia, teknologi ini sudah diterapkan di beberapa tempat, terutama yang potensi cengkeh, seperti Desa Busung Biu, Desa Telaga dan beberapa desa lainnya.

Bahkan menurutnya, Perbekel Desa Kutuh juga sudah membuktikan manfaat teknologi bugar gembur tanah. Dimana dengan teknologi ini, rendemen cengkeh yang sebelumnya dari berat basah 5 Kg cengkeh basah hanya menghasilkan 1 Kg kering.  Dengan teknologi ini, dari 2,8 Kg cengkeh berat basah bisa menghasilkan 1 Kg berat kering atau presentase peningkatannya hampir 100 persen. “Teknologi bugar gembur tanah ini keberhasilannya sudah dibuktikan langsung oleh Perbekel Desa Kutuh. Bahkan produktifitas yang dihasilkan, hampir dua kali lipat”pungkasnya.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\