Dihadiri Dirjen Kementrian PDT, Desa Duda Timur Kembali Raih Tiga Rekor Muri
Senin, 27 Agustus 2018
00:00 WITA
Karangasem
3195 Pengunjung
suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Setelah sebelumnya meraih tiga rekor Muri, Desa Duda Timur kembali menyabet tiga rekor Muri lainnya yakni sebagai desa pertama yang memiliki data dan lokasi secara online berdasarkan Golongan darah. Muri kedua adalah desa pertama yang menggunakan aplikasi Smart Bugeting untuk keuangan serta desa pertama yang mempunyai fitur keluhan laporan keadaan darurat secara real time bagi warganya. Dan penyerahan penghargaan rekor Muri tersebut dihadiri oleh Taufik Madjid Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Kementerian Desa, PDT.
Tiba di obyek wisata Putung, Sabtu (25/8) robongan Dirjen Kementria PDT langsung diterima oleh Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, Camat Selat Komang Danu dan juga Perbekel Duda Timur I Gede Pawana serta anggota Komisi VI DPR RI I Gede Sumarjaya Linggih.
Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri dalam kesempatan itu menyatakan apresiasi tinggi terhadap prestasi yang di tunjukan oleh Desa Duda Timur. Pihaknya berharap apa yang di raih Duda Timur dalam membagun desa ini bisa menjadi motivasi dan dicontoh oleh desa lainya di Karangasem. “Apa yang dilakukan di Duda Timur juga sejalan dengan misi pemerintah Karangasem yang ingin mendekatkan pelayanan masyarakat ke Desa bahkan banjar,” ucap Mas Sumatri.
Sementara itu Dirjen Taufik Madjid memberikan apresiasi kepada Bupati Karangasem yang juga telah mendorong program pembagunan Desa. Taufik menyebut kalau Duda Timur merupakan salah satu Desa lokomotif perubahan. Hal ini terjadi karena kreatifitas Kepala Desa dan juga warganya. “Ada tiga Muri tambahan kali ini sangat luar biasa. Aplikasi sampai berbasis golongan darah ini belum pernah ada di Indonesia,” sebutnya.
Dengan gebrakan pembagunan dari desa menurutnya Indonesia sekarang ini sudah berhasil menurunkan angka kemiskinan dimana saat ini kemiskinan di Indoensia tinggal 9,25 persen saja atau 25 juta jiwa penduduk Indonesia. Penurunan ini juga karena kebijakan fiscal dengan dana desanya selain sumber pendapatan lainya. Ditambahkannya penurunan angka kemiskinan di Desa juga sangat signifikan yakni sebesar 1,2 juta dimana sekarang ini kemiskinan di desa tinggal 15 juta jiwa. Dan diharapkan lima tahun mendatang angka kemiskinan di Indonesia bisa ditekan sampai 5 persen.
Memang diakuinya ketimpangan sosial atau Gini Ratio ada sedikit kenaikan yakni 0,04 persen di desa, dimana orang miskin di desa sudah tambah sejahtera namun orang kaya di desa juga ada yang bertambah kaya sehingga ketimpangan ini masih terjadi. Dengan dana desa diharapkan warga desa bisa menjadi subjek pembangunan. Sementara itu penyerahan piagam rekor Muri Indonesia tersebut diserahkan langsung oleh Ngardi Yusuf, Senior Manajer Muri kepada Perbekel Duda Timur di Gede Pawana.nov/rls/aga
Komentar