Kecelakaan Pesawat Dimonom Air di Papua, Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah Wayan Sugiarta
Senin, 13 Agustus 2018
00:00 WITA
Karangasem
4287 Pengunjung
suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Kecelakaan pesawat Dimonim Air bernomor lambung PK-HVQ di Pegunungan Bintang, Papua, yang menewaskan Pilot dan Kopilot beserta enam orang penumpang lainnya, menyisakan duka yang mendalam bagi para keluarga korban. Terutama keluarga almarhum I Wayan Sugiarta, Kopilot Dimonim Air asal Banjar Pande Besi, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, yang juga ditemukan meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Minggu (12/8) lalu.
Kabar kematian Kapten Penerbang lulusan Sekolah Penerbang Juanda, Surabaya, ini bahkan membuat shok ibu kandungnya Ni Kadek Nyampuh Marheni, yang harus dilarikan ke RS Prima Medika, Denpasar. Saat ini pihak keluarga korban tengah mempersiapkan kedatangan jenazah almarhum yang direncanakan akan tiba pada Selasa (14/8), diantranya menyiapkan bale tempat nantinya jenazah korban disemayamkan.
Ni Wayan Suparni, bibi korban ketika ditemui dirumah duka, mengatakan sebenarnya jenazah korban akan diberangkatkan pada Senin (13/8) hari ini, namun karena cuaca buruk penerbangan dari Papua ditunda. "Kami awalnya hanya tau jika pesawat yang diterbangkan almarhum bersama pilot telah Lost Kontak. Baru kemudian pihak perusahaan mengbari kami jika Wayan Sugiarta telah meninggal dunia. Dan ibunya saat itu langsung shok hingga dilarikan ke rumah sakit di Denpasar," ungkapnya.
Rencanaya jenazah almarhum akan disemayamkan terlebih dulu dirumah duka sambil menunggu hari baik untuk upacara kremasi atau mekinsan di Geni. Sementara itu istri korban Ni Komang Marheni tengah berada di kediamannya di Mumbul, Nusa Dua, menunggu kedatangan jenazah almarhum untuk selanjutnya bergerak ke rumah duka.nov/aga
Komentar