Erupsi, Gunung Agung Hembuskan Asap Tebal Disertai Sinar Api
Jumat, 29 Juni 2018
00:00 WITA
Karangasem
3069 Pengunjung
istimewa
Karangasem, suaradewata.com - Sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung yang terjadi sejak dua hari terakhir telah mengakibatkan akktiifitas penerbangan terganggu. Akibatnya jadwal penerbangan di tiga bandara yakni Bandara Internasional Ngurah Rai, Bandara Blimbing Sari, Banyuwangi, dan Bbandara Noto Hadinegoro, Jember, Jawa Timur hampir di cancel seluruhnya.
Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup dari pukul 03.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita, sementara Bandara Blimbing Sari di Banyuwangi, Jawa Timur yang terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Agung juga ditutup sementara hingga pukul 17.00 WIB kemarin, dan Bandara Noto Hadinegoro di Jember Jawa Timur juga ditutup hingga pukul 17.00 WIB.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Agung, di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Dewa Made Mertayasa, kepada wartawan di Pos Pantau Jumat (29/6/2018) membenarkan terkait peningkatan aktifitas Gunung Agung yang tetrjadi sejak Rabu (27/6/2018) malam. Peningkatan aktifitas gunung dengan ketinggian 3142 meter diatas pemukaan laut ini ditandai dengan adanya hembusan asap yang masih terjadi secara terus menerus di kawah Gunung Agung yang ditandai dengan gempa tremor secara menerus yang terekam oleh Seismogram yang ada di Pos Pantau.
“Itu artinya ada pelepasan fluida, pelepasan gas atau naiknya magma ke permukaan kawah. Jadi yang jelas dengan adanya tremor-tremor seperti itu yang konstant atau stabil dengan amplitudo 5-10 mm, artinya sedang terjadi pengisian kawah,” tegasnya.
Hembusan yang terjadi diakuinya disertaai dengan gliw atau panran sinar api, dimana sinar api yang terlihat bersama hembusan asap itu terjadi akibat pantulan magma dalam kawah yang sangat panas. Namun demikian diakuinya sejak Jumat (29/6) pagi gempa tremor sudah mulai penurunan.nov/aga
Komentar