PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ratusan Warga Lereng Gunung Agung Turun Kelokasi Pengungsian

Jumat, 29 Juni 2018

00:00 WITA

Karangasem

2965 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Karangasem, suaradewata.com - Erupsi Gunung Agung yang terjadi sejak Rabu (27/6) lalu membuat warga yang tinggal dilereng Gunung Agung yang masuk zona merah mulai khawatir dan turun gunung untuk mencari tempat pengungsian yang aman.

Sebagian besar dari warga lereng seperti warga Banjar Sogra, Banjar Sebun dan Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, termasuk warga Desa Temukus, Perbekelan Besakih ayng lokasinya sangat dekat dengan kawah Gunung Agung sudah banyak yang mengungsi. Ada yang mengungsi di Balai Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, di Balai Banjar Bencingah, Desa Duda, dan sebagian mengungsi di Desa Selat, Kecamatan Selat, sedangkan warga Temukus dan Desa Besakih banyak yang mengungsi ke Delundung sebelum kemudian bergeser ke posko pengungsian UPT Pertanian Rendang.

Salah satu pengungsi asal Banjar Sebun, Desa Sebudi, Selat, Ayu Mega Pradnyawati, mengatakan jika suara gemuruh yang cukup keras dari kawah Gunung Agung masih terus terdengar hingga Jumat (29/6/2018) bahkan suara gemuruh itu katta dia terdengar hingga radius empat kilometer dari kawah.

“Semakin lama suaranya semakin keras dan terus menerus tidak berhenti-berhenti. Kami juga melihat ada sinar api, itulah yang membuat saya dan warga lainnya menjadi was-was sehingga untuk amamnnya kami putuskan untuk mengungsi,” ungkapnya ketika ditemui di lokasi pengungsian. Disebutkannya jumlah warga Banjar Sebun yang meengungsi di Banjar Bencingah, Desa Duda, sebanyak 260 jiwa yang terdiri dari lansia, anak-anak, balita dan orang dewasa.

Sementara itu, Ketua Pasebaya Agung, I Gede Pawana, menyebutkan saat ini sebagian besar pengungsi mengaku masih akan bertahan di posko pengungsian sambil menunggu informasi lanjut dari pemerintah, “Karena memang sebagian besar warga masih trauma dan mengaku takut pulang atau kembali kerumah mereka masing-masing,” ucapnya. Untuk logistik ara pengungsi, dari hasil rapat darurat  dengan Sekda Karangasem, akan didrop oleh Pemkab Karangasem selain juga akan didirikan dapur umum di sejumlah titik pengungsian.nov/aga


Komentar

Berita Terbaru

\