Wabup Karangasem Buka Pelatikan Kader Penyuluh Pekat dan Narkoba
Selasa, 08 Mei 2018
00:00 WITA
Karangasem
2871 Pengunjung
suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, membuka Pelatihan Kader Penyuluh Penyakit Masyarakat (Pekat) Dan Narkoba didampingi oleh Kepala BNNK Kabupaten Karangasem, Nyoman Sebudi, Selasa (8/5/2018) di Aula Losmen Kembang Remaja, Subagan. Kadis Kesbang Pol Karangasem, I Gusti Nyoman Arya Sulang dalam laporanya mengatakan tujuan kegiatan ini adalah mencetak Kader Penyuluh Pekat yang tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Karangasem, terutama di SMP sederajat baik Negeri maupun Swasta, agar terbentuk Generasi Muda berkarakter guna terhindar dari Penyakit Masyarakat.
“Yang terpenting adalah bagaimana mendeteksi lebih dini dan mencegah semua bentuk Penyakit Masyarakat yang di sinyalir akan merusak mental generasi penerus berawal dari Generasi Muda utamanya pelajar yang ada di Kabupaten Karangasem,” ujarnya.
Peserta Pelatihan Kader Penyuluh sendiri sebanyak 30 orang, berasal dari Guru-Guru Bidang Kesiswaan dan guru BP pada SMP Negeri maupun Swasta di Kabupaten Karangasem. Ditegaskannya tugas penyuluh sudah tentu harus menjadi contoh dalam hal mencegah, menghindari jenis bentuk Penyakit Masyarakat, memberi Pemahaman tentang bahaya narkoba dari sisi Hukum, Kesehatan dan Sosial. “Semua Kader harus mampu mensterilkan lingkungan tempat tugas/domisili masing-masing,” tandasnya. Kedepan Pelatihan Kader Penyuluh Pekat diharapkan sampai tingkat Desa/Kelurahan dengan jumlah Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Karangasem yaitu 75 Desa dan 3 Kelurahan sehingga nantinya mencapai 78 orang yang akan terlatih sebagai Kader Penyuluh Pekat dan Narkoba.
Pelatihan Kader Penyuluh Program Penyakit Masyarakat (Pekat) dan Narkoba berlangsung 2 (dua) hari dari tanggal 8 Mei 2018 s/d tanggal 9 Mei 2018 dan sumber Biaya Pembiayaan kegiatan Pelatihan Kader Penyuluh Pekat dan Narkoba dibebankan pada APBD Tahun 2018.
Sebelum sambutan, Wakil Bupati menyematkan tanda Peserta kepada 2 orang perwakilan peserta Ida Wayan Gotama dari SMPN 3 Bebandem dan Ni Putu Wismayani dari SMPN 5 Amlapura.
Wakil Bupati Karangasem dalam sambutanya mengatakan pentingnya kegiatan ini, karena kegiatan ini merupakan salah satu cara penyelematan masyarakat utamanya generasi muda dari penyakit masyarakat (pekat) seperti jeratan penyalahgunaan Narkoba yang akan berdampak negatif bagi perkembangan masyarakat dan generasi muda itu sendiri.
“Jangan pernah coba Narkoba bahwa orang itu akan terjerat Narkoba dari ingin coba-coba dan dari keinginan mencoba-coba ini, juga timbul dari kesan hidup gemerlap, mewah dan hura-hura, maka kita pesankan kepada generasi muda dan para remaja jangan terlena dengan kehidupan modern seperti itu, marilah kita hidup sederhana tetapi penuh makna bagi diri sendiri, masyarakat, Bangsa dan Negara,” ajaknya.
Kasus-kasus penyakit masyarakat seperti Narkoba yang terjadi baik sebagai pengguna maupun pengedar banyak faktor penyebabnya antara lain sebagai pengguna timbul sebagai akibat dari adanya kehidupan yang gemerlap, kemewahan dan ingin disebut sebagai manusia modern, padahal sebenarnya manusia modern bukanlah datangnya dari pergaulan bebas yang bergaya mewah dengan mengunakan narkotika, psikotropika dan zat-zat adiktif lainnya.
“Tetapi berangkat dari hal-hal tersebut diatas maka saya selaku Wakil Bupati Karangasem sangat menyambut baik kegiatan penyelenggaraan Pelatihan Kader Penyuluh di Kabupaten Karangasem ini, karena pada penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang Bahaya penyalahgunaan Narkoba bagi masyarakat terutama generasi muda mengenai dampak negatif penyalahgunaan narkoba,” ucapnya. Sehingga kedepan generasi muda mampu dan berguna baik untuk dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.nov/rls/aga
Komentar