PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

WN Jepang Ditemukan Tewas Dalam Kamar

Selasa, 01 Mei 2018

00:00 WITA

Gianyar

3243 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Seorang WNA asal Jepang bernama Yoshi Yosan (50) ditemukan tidak bernyawa di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Jadi Pesona, Banjar Gumicik Ketewel, Perumahan Jadi Pesona Residence no. 11, Selasa (1/5) sekira pukul 09.30 Wita.

Seorang saksi mata, Ni Kadek Indra (23) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga Yoshi mengaku curiga terhadap kondisi Yoshi yang sejak Rabu (25/4/2018) lalu tak berkabar.

"Terakhir saya hubungi itu Rabu lalu setelah itu tidak pernah balas pesan lagi. Iya ni kok tumben gak dibalas, biasanya langsung dibalas sama dia. Karena gak biasa kayak gitu, saya ke sini jam 8 tadi, terus saya panggil-panggil gak ada jawaban. Akhirnya saya panggil tetangga untuk membantu." jelas Kadek yang tampak gusar.

Kadek Indra juga menuturkan selama ini tidak melihat kalau korban menderita sakit atau sejenisnya. "Selama ini tidak tahu, tidak pernah dikasih tahu juga. Kalau kerja dia selama ini seperti penerjemah, translate teman-teman asing gitu. Kalaupun kerja biasanya ada janji baru keluar kalo gak dia di rumah saja," ungkapnya.

Saat ditemukan, ada dua ekor anjing galak milik korban. Keberadaan anjing galak itu juga sempat membuat Kapolsek Sukawati, Pande Sugiharta sempat kesulitan mengevakuasi jenazah, bersama tim. 

"Iya, itu anjing hitamnya itu galak jadi tadi agak kesulitan. Mungkin karena dia setia sekali sama majikannya makanya tadi dia tunggu di dalam sambil menggonggong kalau ada yang masuk," ujarnya.

Kompol Pande Sugiharta juga menjelaskan, dari tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan. Barang – barang korban juga tidak ada yang hilang maupun pengerusakan. “Cuma bengkak, merah, dan kepalanya sudah membiru mengeluarkan darah,” terangnya.

Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, jasad korban dikirim ke RS Sanglah untuk dilakukan visum dan menunggu izin dari pihak keluarga korban di Jepang untuk otopsi. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\