Naas, Pemancing Tewas Tenggelam Di Danau Batur, Begini Kronologisnya
Jumat, 27 April 2018
00:00 WITA
Bangli
4280 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Nasib naas dialami I Ketut Pande (28), warga desa Sekardadi, Kintamani, Bangli. Pasalnya, diduga karena pemyakit ayan atau epelepsinya kambuh, korban yang saat itu tengah mancing di Danau Batur tiba-tiba terjatuh dan tenggelam di danau terbesar di Bali itu. Apesnya, setelah dilakukan pencarian beberapa jam lamanya. Korban justru ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi Jumat (27/04/2018), membenarkan adanya laporan korban tewas tenggelam tersebut. Disampaikan, kronologis kejadian bermula pada hari Kamis (26/04/2018), sekira pukul 16.30 wita, korban bersama rekannya I Wayan Bawa berangkat ke danau Batur untuk mancing dengan mengendarai sepeda motor Jupiter merek yamah. Sesampainya di ditempat yang dituju di pingir danau Batur, tepatnya di areal Seked, korban dan saksi Wayan Bawa langsung duduk dan mengarahkan pancingnya ke arah danau.
“Sesuai keterangan sakai-saksi, berselang beberapa menit ada saksi yang melihat korban tiba-tiba sudah terjatuh dan langsung tengelam,” ungkap AKP. Sulhadi. Sementara teman korban yang melihat kejadian tersebut, seketika panik dan berteriak-teriak minta pertolongan.
Menndengar triakan tersebut, sejumlah warga langsung berdatangan ke lokasi. “Hanya saja, saat itu korban sudah tenggelam,” jelasnya. Karena kejadian tersebut, teman korban langsung syok dan sempat tak sadarkan diri sehingga kasus ini dilaporkan ke Polsek Kintamani.
Selanjutnya, proses evakuasi dipimpin Langsung oleh Waka Polres Bangli Kompol Ketut Gelgel, S.Sos bersama Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan dan Kasat Sabhara Polres Bangli Akp Dewa Oka. “Setelah melakukan upaya pencarian hingga beberapa jam, petugas akhirnya berhasil metemukan korban pada kamis malam sekitar pukul 22.30 wita. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” bebernya.
Setelah ditemukan, jenasah korban langsung di bawa ke rumah duka. Disampaikan, sesuai keterangan kakak korban bernama Ni Wayan Niarti, korban Ketut Pande memang mempunyai riwayat penyakit ayan. “Jika sakitnya kambuh, korban sering mengalami kejang-kejang. “Karena itu, diduga korban terjatuh dan tenggelam setelah penyakit ayannya kambuh saat mancing di Danau Batur,” pungkasnya.ard/aga
Komentar