Tanyakan Keberadaan Istri, Pria Ini Dikeroyok Oleh Kakaknya Gara-Gara Begini
Rabu, 25 April 2018
00:00 WITA
Bangli
5484 Pengunjung
suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Nasib naas dialami Jro Giada (43) yang bermukim di kawasan Hutan BKSDA Batur Kintamani. Pemicunya, lantaran korban saat menanyakan keberadaan istrinya di TKP yakni rumah Jro Tinggi di banjar Dalem, desa Songan B, datang dengan membawa tah atau sabit besar. Korban yang saat itu, tersulut emosinya lantaran tidak mendapatkan jawaban yang jelas justru mengamuk dirumah tersebut. Akibatnya, pemilik rumah menghubungi kakak korban sehingga terjadi pengeroyokan tersebut.
Sesuai informasi yang dihimpun, Rabu (25/04/2018), kronologis kejadian bermula pada Senin (23 April 2018) sekira pukul 21.00 wita korban, datang ke rumah Jro Tinggi dengan maksud hendak menanyakan istrinya yang meninggalkan rumah. Namun karena tidak ada tanggapan dari Jro Tinggi, korban Jro Giada engamuk dengan membawa tah/Sabit besar. Melihat kejadian tersebut, istri dari Jro Tinggi menghubungi pelaku yakni I Wayan K alias Jro RS (60) yang tak lain adalah kakak kandung korban bersama pelaku lainnya Jro RW (43).
Selang 30 menit setelah di hubungi, kedua pelaku datang dan masih melihat korban ribut. Bahkan, saat itu korban justru menantang kakaknya sendiri yang awalnya datang bermaksud untuk menenangkan korban. Alhasil, perkelahian pun terjadi. Korban pun dikeroyok oleh kakaknya bersama Jro RW. Akibat perkelahian tak seimbang tersebut, korban mengalami sejumlah luka. Tidak terima dengan kasus tersebut., korban pun melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Mapolsek Kintamani, Selasa (24 April 2018), kemarin.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus pengeroyokan tersebut. Disampaikan, karena mengalami sejumlah luka korban sempat menjalani perawatan di RSU Bangli. "Dari hasil olah TKP, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa sebuah sekop pasir yg sudah patah, Tah/sabit besar, satu bilah pedang, sebuah gagang payung yang dipergunakan baik oleh pelaku maupun korban saat perkelahian terjadi," ungkapnya.
Dari keterangan saksi-saksi disampaikan, diduga kasus pengeroyokan tersebut terjadi akibat salah paham saja. Sementara untuk kedua pelaku, sudah langsung diamankan di Mapolsek Kintamani. "Dua pelaku pengeroyokan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini masih diperiksa," pungkasnya.ard/aga
Komentar