Masuk Tahun Politik, Sat Pol PP dan Sat Linmas Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan
Rabu, 25 April 2018
00:00 WITA
Bangli
3296 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Secara bersamaan peringatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali ke-68 tahun 2018, yang dikaitkan dengan peringatan Sat Linmas ke 56, Damkar ke 99 dipusatkan di Lapangan Kapten Mudita Kabupaten Bangli Rabu ( 15/4/2018). Acara ini, di hadiri langsung Bupati dan wakil Bupati Bangli, Wakil Bupati Karangasem, Pjs. Bupati Klungkung, Kasat POL PP se Bali, serta Forkompimda Kabupten Bangli
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra selaku pemimpin upacara dalam kesempatan itu mengatakan, perayaan ulang tahun Satpol PP kali ini bertepatan dengan tahun politik. Sebab, setidaknya ada dua agenda besar nasional yang akan digelar, yakni pemilihan kepala daerah serentak (pilkada) dan tahapan pemilihan legislatif (pileg) serta pemilihan presiden (pilpres) 2019 yang juga digelar bersamaan.
Karena itu, peran Satpol PP menjadi penting di tahun politik. “Satpol PP harus ikut mengawal dua agenda nasional tersebut. Kesiap siagaan harus lebih ditingkatkan. Maka tema yang diambil dari hari jadi Satpol PP ke 68 kali ini adalah Satpol PP siap mengawal pilkada serentak 2018," kata Dewa Indra saat membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di acara peringatan HUT ke-68 Satpol PP.
Tema ini, lanjut Dewa Indra , mengandung arti, Satpol PP dan Satlinmas harus lebih siaga di tahun politik ini. Sebagai perangkat daerah, Satpol PP akan ikut terlibat langsung mengawal pesta demokrasi, terutama pilkada.
Keterlibatan Satpol PP, memastikan ketertiban dan keamanan masyarakat tetap terjaga. Karena itu, Dewa Indra meminta, Satpol PP lebih meningkatkan lagi kesiapsiagaannya.
"Sesuai aturan Satpol PP mempunyai tugas pokok antara lain, membantu menjaga ketenteraman penyelenggaraan pemilu dan pilkada baik sebelum, atau pada saat pemungutan maupun setelah pelaksanaan pemilihan,"jelas Dewa Indra.
Tugas pokok lainnya, kata dia, ikut membantu dalam konteks tugas sosial. Tentu, di tahun politik ini, dinamika politik akan meningkat. Potensi gangguan keamanan juga akan ikut menguat. Dewa Indra pun meminta, agar dari sekarang, Satpol PP dan Satlinmas lebih meningkatkan upaya deteksi dininya.
Sehingga potensi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat bisa diantisipasi. Dengan begitu, masyarakat akan merasa terlindungi. "Untuk menyikapi situasi dan kondisi yang akan terjadi sesuai dengan tugas dan fungsinya Satpol PP di daerah harus dapat menyiapkan diri sejak dini," ujarnya.
Dewa Indra mengingatkan agar Satpol PP dalam menjalankan tugasnya, harus tetap berpedoman pada aturan yang ada. Pedoman yang dimaksud, Peraturan Mendagri No 54 tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Satpol PP. "Oleh sebab itu juga saya meminta kepada Bupati agar mengkoordinasikan di daerah masing masing untuk mengambil langkah-langkah antisipasi," ujar Dewa Indra.
Diingatkan juga Pol PP harus memberikan kontribusinya untuk menjaga situasi kondisi masyarakat tetap dalam keadaan kondusif segala bentuk kemungkinan ancaman gangguan keamanan dan ketertiban sudah harus bisa di antisipasi dengan baik sehingga dengan demikian segala situasi yang mengarah akan terjadi gangguang keamanan dan ketertiban bisa diketahui secara lebih dini sehingga upaya menanganannya bisa dilakukan lebih awal dengan demikian tidak berkembang eskalasinya menjadi ganguang keamanan dan ketertiban yang lebih serius sehingga pelaksananan pilkada serentak 2018 yang merupakan pesta demokrasi memilih para pemimpin yang baik kita di Bali bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Upacara peringatan ditutup dengan atraksi oleh personil Sat Pol PP yakni yel-yel , Lagu Pol PP dan senam gemu famire serta penyerahan paket sembako kepada sejumlah KK Miskin.ard/aga
Komentar