Perlu Perhatian Bersama, Dewan Soroti Keberadaan Rumput Gajah Percepat Jalan Rusak
Minggu, 08 April 2018
00:00 WITA
Bangli
2988 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Persoalan klise, maraknya rumput gajah yang diduga sengaja ditanam atau dibiarkan tumbuh di bahu-bahu jalan di Bangli yang berdampak tergganggunya lalulintas hingga kini belum bisa tertangani secara tuntas oleh instansi terkait. Keberadaannya selain mengganggu lalulintas, juga dituding mempercepat kerusakan jalan, bahkan bisa memicu kerawanan lalulintas.
Atas persoalan tersebut anggota DPRD Bangli, I Wayan Subagan, saat dikonfirmasi awak media Minggu (8/4/2018) sangat menyayangkan realita tersebut. Sebab, jalan-jalan di Bangli yang sudah berhotmix-pun tak luput dari kerubutan rumput gajah yang dibiarkan tumbuh hingga di bahu jalan. Dia berharap masyarakat ikut berperanserta dalam hal pemeliharaan jalan, dengan cara tidak bertanam atau membasmi rumput gajah yang sudah terlanjur ditanam. “Kepedulian masyarakat sangat diperlukan untuk turut memelihara kondisi jalan yang sudah baik ini,” jelasnya.
Sebab, lanjut Subagan, jika hal itu dibiarkan selain mengganggu pengguna jalan juga rawan menyebabkan percepatan kerusakan baik secara langsung dan tidak langsung pada ruas jalan tersebut. Dijelaskan, karena rumput gajah, air di jalan (air hujan) terbendung, hingga mempercepat kerusakan jalan, karena jalan aspal maupun jalan hotmix rentan dengan air. "Jalan aspal dan hotmix rentan dengan air, bakal cepat rusak bila terus kena air", ujar politisi PDIP asal Desa Bangbang, Bangli ini.
Untuk itu, kepada instansi berwenang yakni Dinas PUTRKP, Subagan berharap untuk senantiasa memberikan himbauan dan peringatan kepada petani untuk tidak menanam rumput gajah di bahu jalan, serta memberikan pemahaman akan dampak buruknya.
Secara terpisah Kepala Dinas PUTRKP Bangli, I Wayan Lawe melalui Sekdis PUTRKP, I Made Soma mengatakan sejatinya pihaknya sudah melakukan pembinaan kepada masyarakat berkaitan hal tersebut. Bahkan juga telah melakukan pemangkasan rumput gajah, melalui agenda pemeliharaan jalan."Mengenai rumput gajah yang ada di bahu jalan kabupaten tetap ada program pemeliharaan rutin", ujarnya.
Sementara itu, sesuai pantuan tampak ruas-ruas jalan di Bangli, baik jalan provinsi , jalan kabupaten dan jalan desa mulai banyak ditumbuhi rumput gajah hingga mengancam bahu jalan. Pemandangan demikian tampak di semua kecamatan yang ada. Salah satunya dikecamatan Bangli, yakni di ruas jalan Desa Tamanbali-Gianyar. Bahkan di sejumlahvruas jalan di Desa Sulahan, Susut, rumput gajah dibiarkan tidak dipotong sampai tua.ard/aga
Komentar