Grand Max Tabrak Truk Tronton, 7 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Jumat, 23 Februari 2018
00:00 WITA
Tabanan
3346 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com – Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Jurusan Denpasar-Gilimanuk memasuki Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Jumat (23/2/2018). Akibatnya 7 orang dilarikan ke BRSU Tabanan karena mengalami luka-luka.
Kecelakaan itu bermula ketika sebuah Grand Max bernomor polisi P 1596 ZU yang dikemudikan oleh Purwanto, 46, asal Dusun Blok Agung, Desa Karangroro, Banyuwanyi, dengan membawa penumpang 6 orang yakni istri dan 5 orang anaknya, melaju dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Setibanya di TKP pengemudi mengambil haluan terlalu ke kanan, dan pada waktu bersamaan melaju sebuah truk Tronton Hino Dk 9356 AX yang dikemudikan oleh I Nyoman Sutarwan, alamat Jalan Sekar Tunjung, Nomor 5, Denpasar Timur. Karena Grand Max melaju cukup kencang, tabrakan pun tak terhindari.
Akibatnya seluruh penumpang Grand Max mengalami luka-luka, sedangkan sopir truk dalam keadaan selamat. Namun kedua kendaraan nampak ringsek.
Berdasarkan informasi di BRSU Tabanan, ketujuh korban tiba di UGD BRSU Tabanan pukul 11.12 Wita. Dimana setelah ditangani tim medis, sopir Grand Max yang merupakan kepala keluarga, Purwanto, kemudian sang istri, Rohana, 40, anak pertamanya Aisyah, 18, dan anak kedua Nursari, 17, mengalami luka-luka sebagian besar di daerah kepala dan wajah. “Bahkan pasien Purwanti dan anaknya Aisyah masih mengalami diorientasi artinya bisa diajak berkomunikasi namun masih belum bisa menyebutkan nama, kejadian, saat itu dia mau kemana dan dari mana,” ujar Kabid Pelayanan Medis BRSU Tabanan, dr. I Gede Sudiarta.
Ditambahkannya, kondisi cukup parah dialami oleh anak ketiga, keempat dan kelima dari keluarga tersebut. Dimana terdiri dari Muhammad Adam Sukarnain, 3, dan bayi kembar Husen Abdulah dan Hasan Abdulah yang berumur sekitar 6 bulan. “Untuk pasien yang merupakan anak ketiga ini kita rujuk ke BRSU Tabanan karena mengalami Cedera Kepala Sedang, dan untuk pasien bayi kembar ini, yang satunya mengalami henti nafas tetapi denyut jantung masih ada sehingga dipasang ventilator atau alat bantu nafas. Sedangkan bayi kedua juga tidak sadar, dan dari hasil CT scan ada pendarahan luas di otak dan dirawat di ICU,” tandasnya.
Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Gede Surya Kusuma membenarkan perihal peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa diduga sopir Grand Max mengantuk karena menurut keterangan di TKP, Grand Max tersebut tiba-tiba saja ambil haluan ke kanan. “Kita masih menunggu kondisi pengemudi Grand Max stabil karena saat evakuasi seluruh penumpang Grand Max dalam keadaan tidak sadar, diantaranya ada 1 orang balita dan 2 orang bayi,” ujarnya. ayu/ari
Komentar