Bupati Minta Perbekel Perketat Pengawasan Pelaksanaan Proyek
Senin, 12 Februari 2018
00:00 WITA
Bangli
3024 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Untuk mendapatkan hasil yang baik dan pengerjaan tepat waktu, Bupati I Made Gianyar SH.MHum mengengingatkan kepada para perbekel untuk memperketat pengawasan terhadap proyek fisik, seperti rabat beton, hotmix jalan dan lain-lainnya. Dengan pengawasan yang ketet diharapkan bisa menghasilkan pekerjaan yang maksimal dan lebih berkwalitas.
Demikian disampaikan oleh Bupati Bangli I Made Gianyar SH.Mhum saat membuka musrenbang Kecamatan Kintamani di Ruang rapat Kantor Camat Kintamani senin (12/2/2018). Yang dihadiri oleh Muspika Kintamani, Kepala Bapeda Litbang, Camat Kintamani para perbekel dan BPD se Kecamatan Kintamani.
Untuk itu Bupati Berharap terhadap pelaksanaan musrenbang Kecamatan Kintamani agar terwujud pemahaman mengenai kebijakan pembangunan daerah serta terbentuknya komitmen dalam penetapan prioritas kegiatan pembangunan hasil rumusan musrenbang desa dan terpadunya perencanaan program kegiatan pembangunan baik yang bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan sumber dana lainnya. Lebih lanjut disampaikannya untuk tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Bangli akan memprioritaskan pada pembuatan jalan dan jembatan. Pihaknya mencontohkan membangun jembatan berskala standar seperti jembatan yang akan menghubungkan Gunung Batu-Desa Batukaang-Desa Binyan membutuhkan dana kurang lebih 7 Milyar, berikutnya jembatan menghubungkan Desa Kintamani /Gunung Kunyit dengan Payangan Gianyar juga dengan biaya yang sama. Sehingga dengan adanya usulan 11 jembatan maka dibutuhkan dana mencapai 77 Milyar sehingga tidak bisa menuntaskan di tahun 2019. Untuk itu pihaknya berjanji akan berusaha menuntaskan pembuatan jembatan dan jalan hotmix sampai habis masa jabatannya di tahun 2021. Selain itu di tahun 2020 pihaknya akan melebarkan jalan yang menghubungkan kecamatan dan jalan yang menghubungkan Kabupaten serta mengusulkan beberapa jalan untuk merubah status menjadi jalan nasional ataupun jalan provinsi.
Sementara itu Camat Kintamani I Wayan Dirgayusa dalam laporannya mengatakan Untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah satu tahun mendatang maka diperlukan pendekatan partisipatif dengan melibatkan pemangku kepentingan melalui pelaksanaan musrenbang Kecamatan . Dijelaskannya, Untuk tahun 2018 terdapat 448 jenis usulan kegiatan Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Kecamatan Kintamani yang akan direncanakan tahun 2019 dari 68 Desa yang ada di Kecamatan Kintamani, diantaranya dari sarana prasarana jalan sepanjang 231,6 Km terdapat 92 usulan meliputi Hotmix sepanjang 52,8 Km, peningkatan jalan sepanjang 170,4 Km, rapat beton 7,4 Km, dan pembukaan jalan baru sepanjang 1 Km dari banjar Mesahan Desa Selulung Menuju Desa Satra dan Tajun, serta 11 unit Pembuatan jembatan yang diusulkan oleh Desa Abang Songan, desa Belandingan, Desa Dausa, Desa Langgahan, Desa mengani, Desa Pinggan dan desa Songan B. Melalui musrenbang Kecamatan diharapkan dapat mencermenkan semangat musyawarah yang bersifat partisipatif dan alogis antara pemerintah dengan masyarakat serta dapat menghasilkan pembangunan yang terarah, tepat sasaran dan tepat waktu.ard/aga
Komentar