PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Diduga Depresi Akibat Epilepsi, Remaja Ini Nekat Gantung Diri

Selasa, 30 Januari 2018

00:00 WITA

Bangli

3483 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Diduga depresi setelah penyakit epilepsi yang dideritanya sejak kecil tidak kunjung sembuh, seoarang remaja berusia 18 tahun asal desa Bunutin, Kintamani, Bangli nekat mengakhiri hidupnya. Tragisnya, korban I Ketut Tirtayasa yang sebelumnya sempat menghilang selama seharian, ditemukan sudah dalam kondisi tewas dengan posisi leher tergantung disebuah pondokan milik keluarganya, Senin (29/01/2018).

Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan, saat dikonfirmasi Selasa (30/1) membenarkan adanya laporan kasus bunuh diri tersebut. Disampaikan, kronologis kejadian bermula dari kecemasan keluarga lantaran Ketut Tirtayasa tak kunjung pulang kerumah hingga pukul 22.00 wita. Terlebih, remaja tamatan SMP ini diketahui mengidap penyakit epilepsi sejak masih berusia 10 tahun sehingga keluarganya bertambah cemas. “Karena itu, pihak keluarga saat itu langsung melakukan pencarian dengan menanyakan ke tetangga dan teman-temannya,” jelasnya.

Hingga akhirnya, pencarian tersebut membuahkan sekitar pukul 22.30 wita, salah seorang warga bernama Komang Jaya menemukan Tirtayasa. “Hanya saja, saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan kain udeng (destar) di sebuah pondokan milik orang tuanya,” jelasnya.

Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuhnya. “Dari pemeriksaan medis, hanya ditemukan tanda-tanda umum orang meninggal dengan cara gantung diri. Kemungkinan korban nekat bunuh diri, karena penyakit epilepsi yang dideritanya sejak umur 10 tahun tidak kunjung sembuh,” tegasnya. Padahal, berbagai pengobatan telah dilakukan namun penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh sehingga korban depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\