PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Naas Saat Upacara Bendera, Siswi SMPN 1 Bangli Tertimpa Buah Kelapa

Senin, 29 Januari 2018

00:00 WITA

Bangli

5370 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suara dewata

Bangli, suaradewata.com – Nasib naas dialami, Luh Gede Gihan Ayu Wijaya, seorang siswi SMPN 1 Bangli. Pasalnya, saat bertugas sebagai pembaca Pembukaan UUD 1945 dalam apel bendera disekolahnya, tak disangka bungsu dua saudara ini justru tertimpa buah kelapa tepat mengenai kepalanya, Senin (29/01/2018). Akibatnya, korban seketika sempoyongan dan mengalami luka di kepalanya sehingga pihak sekolah langsung melarikan korban ke RSU Bangli untuk mendapatkan perawatan. 

Ditemui di IRD RSU Bangli, tampak korban sedang ditunggui kedua orang tuanya, Aiptu. Gede Arta Wijaya dan Ni Made Widiantari. Selain itu, tampak juga beberapa kerabat dan guru korban menjenguknya. Ayah korban Aiptu. Gede Arta Wijaya, menceritakan musibah yang dialami anaknya terjadi saat apel bendera. “Anak saya saat itu bertugas sebagai pembaca UUD 45. Tiba-tiba saja, dua buah kelapa yang tumbuh dihalaman sekolah jatuh. Salah satu dari buah itu tepat mengenai kepala bagian kiri anak saya,” ungkap Kasi Humas Poksek Susut ini. Waktu kejadian diperkirakan sekitar pukul 07.00 wita.

Lanjut dia, kemungkinan saat kejadian angin berhembus kencang. “Selain itu, buah kelapa yang jatuh itu kondisinya juga sudah tua, sehingga saat cuaca seperti ini rawan berjatuhan sewaktu-waktu. Oleh karena itu, pihak sekolah harus lebih peka terhadap lingkungan sekolahnya agar musibah serupa tak terulang kembali” tegas sembari mengaku baru mengetahuan kejadian tersebut setelah ditelp istrinya yang sebelumnya telah dihubungi pihak sekolah.

Atas peristiwa tersebut, sesuai hasil diagnoasa medis, korban hanya mengalami luka ringan. Oleh karena itu, hingga siang tadi, korban masih menjalani observasi di IRD.Tindak lanjut dari itu, pihak sekolah langsung melakukan pemangkasan pohon kelapa setinggi sekitar 3 meter lebih yang tumbuh di areal lapangan sekolah tersebut. Selain itu, sejumlah pohon perindang lain yang  kondisinya cukup membahayakan juga turut dilakukan pemangkasan agar kasus serupa tidak terulang. ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\