TPS 3R Jatiluwih Diresmikan, Sehari Olah 20 Meter Kubik Sampah
Jumat, 19 Januari 2018
00:00 WITA
Tabanan
3070 Pengunjung
suara dewata
Tabanan, suaradewata.com – Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Desa Jatiluwih diresmikan secara resmi oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat (19/1/2018). TPS 3R yang berlokasi di Banjar Kesambahan Kelod, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan ini selanjutnya akan melayani ratusan KK dari 8 Banjar yang ada di Desa Jatiluwih.
Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa mengatakan bahwa TPS ini dibangun bertujuan untuk menciptakan lingkungan Desa yang asri dan terbebas dari sampah utamanya sampah plastic, terlebih Desa Jatiluwih merupakan kawasan pariwisata. “Disamping itu kita juga melihat masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan serta kurang pahamnya masyarakat dalam mengolah sampah,” ungkapnya.
Maka dari itu, Desa Jatiluwih dibantu Dinas Lingkungan Hidup Tabanan dengan anggaran yang bersumber dari APBD 2017 untuk mendirikan TPS 3R tersebut. Manajemen DTW Jatiluwih pun kemudian diberikan otonomi untuk mengelola TPS 3R. “Jadi di tahun 2015 kita membeli lahan seluas 10 are kemudian di tahun 2016 kita buat bangunan sementara dan di tahun 2017 TPS ini kita bangun,” imbuh Sutirtayasa.
Dalam sehari, TPS 3R ini dapat mengolah 20 meter kubik sampah yang berasal dari masyarakat di Desa Jatiluwih serta sampah dari DTW Jatiluwih serta akomodasi yang ada di kawasan DTW Jatiluwih, dengan bantuan mesin pencacah dan mesin pembuat pupuk. Dimana dari sampah tersebut, 30 persen merupakan sampah organic, 10 persen sampah plastic dan 60 persen residu. “Karena kita baru mengawali maka residunya masih banyak karena sampah belum terpilah,” lanjutnya.
Sampah organic selanjutnya diolah menjadi pupuk kemudian ada juga yang diolah menjadi kerajinan seperti mangkuk atau gelas dari batok kelapa, serta ingka dari Koran. Sedangkan untuk sampah plasti seperti kresek masih dijual ke pengepul. “Sedangkan untuk residu kita masih bekerjasama dengan DLH, jadi diambil dan dibuang ke TPA,” sambungnya.
Pihaknya pun berharap dengan keberadaan TPS 3R ini tak hanya bisa membuat lingkungan Desa Jatiluwih lebih bersih dan asri, juga mengangkat perekonomian masyarakat sehingga terwujud Jatiluwih yang Berlian (Bersih Lingkungan Asri dan Nyaman).
Sementara itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan bahwa pembangunan TPS 3R ini merupakan salah satu langkah untuk menata kawasan Jatiluwih yang merupakan Warisan Budaya Dunia agar tetap ajeg dan lestari. Kendatipun masih banyak yang perlu disempurnakan lagi, pihaknya berharap TPS 3R ini dapat berjalan dengan baik. “Pembinaan masyarakat dalam mengolah sampah juga bisa dilakukan misalnya bekerjasama dengan Bekraft, karena tidak hanya untuk membuat lingkungan bersih, bagaimana agar pengolahan sampah juga bisa mengangkat ekonomi rakyat,” tegasnya. ayu/ari
Komentar