Tebing Longsor Timbun Jalan, Bale Gong Hancur Tertimpa Pohon Kelapa
Selasa, 26 Desember 2017
00:00 WITA
Bangli
2859 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Cuaca buruk yang ditandai turunnya hujan deras disertai angin kencang, yang melanda wilayah Bangli sejak beberapa hari terakhir menambah daftar kerusakan yang terjadi di wikayab kabupaten Bangli. Setelah sebelumnya, gedung sasana budaya giri kusuma ambrol, hujan deras kali ini menyebabkan tebing di ruas jalan desa Pengotan menuju banjar Penyebeh longsor. Fatalnya, material longsor tersebut menimbun ruas jalan tersebut dan menyebabkan akses jalan yang tembus jalan raya Kayuambua-Kintamani terganggu. Sejumlah pengendara baik kendaran roda dua maupun roda empat yang nekat melintas terpaksa memapah kendaraannya. Mengingat, timbunan longsor tepat menimbun ruas jalan menanjak sehingga sangat membayakan pengendara. Bahkan, sejumlah kendaraan roda empat sempat terperosok karena tebalnya material longsor nan licin tersebut.
Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, Selasa (26/12/2017), dampak cuaca buruk tersebut juga menyebabkan bangunan bale gong di Pura Pesimpangan Prajapati, desa pakraman Kubu, Bangli hancur hingga rata dengan tanah setelah tertimpa pohon kelapa yang tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, Namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Desa Pengotan, I Wayan Suardana saat ditemui dilokasi menyatakan longsornya tebing setinggi sekitar 10 meter tersebut terjadi pada Senin malam. “Kejadiannya kemarin malam. Tapi saya baru mendapat laporannnya. Dan saya sudah langsung berkoordinasi dengan bhabinsa , BPBD untuk bisa membantu menanggulanginya. Namun sampai saat ini, belum ada tindaklanjutnya,” bebernya.
Padahal, menurutnya, akibat banyaknya material longsor disertai pepohonan dan bambu yang menimhun akses jalan telah menyebabkan akses jalan tersebut sangat berbahaya dilalui. “Terlebih saat hujan, kondisi jalan pastinya akan menjadi licin. Ini semestinya segera harus ditanggulangi dengan mengerahkan alat berat” tegasnya.
Tindak lanjut dari itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga bersama petugas telah memasang tanda peringatan bahaya disepanjang jalur tersebut. Sedapat mungkin, dihimbau, untuk sementara masyarakat yang biasa melalui jalur tersebut agar melewati jalur alternatif yang lain.ard/aga
Komentar