Dihantam Longsoran Tebing, Rumah Warga Desa Banua Nyaris Porak-Poranda
Kamis, 07 Desember 2017
00:00 WITA
Bangli
3167 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Nasib apes menimpa rumah keluarga I Dewa Gede Amayasa (45), warga dusun Banua, Desa Banua, Kintamani, Bangli. Pasalnya, rumah yang ditempati keluarganya tersebut nyaris porak poranda dihantam longsoran tebing dibelakang rumahnya itu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa, saat dikonfonfirmasi Kamis (07/12/2017), menjelaskan kronologis musibah tersebut terjadi pada hari Rabu (06/12/2017). Disampaikan, suasana saat itu hujan deras mengguyur wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir. “Saat itu hujan deras dari siang. Pukul 19.00 wita, tebing yang ada dibelakang rumah korban longsor dan menyebabkan kamar tidur ukuran 3x4 meter milik korban jebol,” ungkapnya.
Selain itu, bagian tembok rumah korban rusak berat dan material longsoran menimbun hampir seluruh halaman kamar tidur. “Saat kejadian, korban bersama keluarganya sedang ada dibagian luar kamarnya sehingga terhindar dari musibah tersebut,” ungkapnya. Meski demikian, akibat kejadian tersebut, diperkirakan kerugian material yang diderita korban mencapai Rp 80 juta.
Sementara untuk membantu penanganan musibah tersebut, sejumlah petugas BPBD juga telah ke lokasi ikut membantu membersihkan material longsor yang menimbun rumah korban. Tindak lanjut dari itu, BPBD bersama Dinas Sosial,PMI Bangli, juga akan memberikan bantuan kebutuhan mendesak (barang barang sandang dan pangan). “Sementara untuk bantuan keuangan masih diusahakan dengan memfasilitasi pengajuan permohonan proposal melalui Bantuan Sosial yang tidak direncanakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk mengantidipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya juga menghimbau seiring tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir, masyarakat yang berada didaerah rawan bencana tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaannya.ard/aga
Komentar