Digelontor Rp 2 Miliar Lebih, Dewan Pastikan Jalan Di Pasar Kintamani Dihotmik
Kamis, 07 Desember 2017
00:00 WITA
Bangli
3020 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Rusaknya kondisi jalan di kawasan Pasar Kintamani yang sejak lama dikeluhkan, akhirnya terjawab sudah. Sebab, dalam APBD Induk Tahun 2018, dipastikan jalan tersebut sudah pasti akan diperbaiki dengan anggaran Rp 2 miliar lebih untuk hotmixnisasi. “Kita akan mengawal kegiatan perbaikan jalan di areal pasar Kintamani ini. Jangan sampai perbaikan ini batal lagi,”kata Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles, saat dikonfirmasi, Kamis (7/12).
Sebab, menurut Carles, sejatinya untuk perbaikan jalan di areal pasar ini, Pemkab Bangli telah memasang anggaran di ABPD perubahan 2017. Namun karena mepetnya limit waktu pengaspalan, akhirnya tidak bisa terlaksana sehingga di anggaran induk 2018 kembali dianggarkan.
Untuk itu, kata Carles, Pemkab Bangli dalam hal ini Dinas PU tidak ada alasan lagi untuk menunda maupun membatalkan pengaspalan jalan di areal Pasar Kintamani. Pasalnya, kondisi ruas jalan di Pasar Kintamani telah demikian parah. “Kondisi jalan di areal pasar Kintamani telah rusak berat. Akibat kondisi jalan yang parah membuat pedagang enggan masuk wilayah timur,”jelasnya.
Berkaitan dengan itu, jelas Ketua DPC Partai Demokrat Bangli ini, pihaknya meminta Dinas PU agar merealisasikan lebih awal pengaspalan jalan di Pasar Kintamani yang notabene merupakan urat nadi ekonomi masyarakat. “Jadi sudah selayaknya, perbaikan jalan ini menjadi prioritas di tahun 2018. Kalau bisa bulan Januari pengaspalan agar bisa dikerjakan,”tegasnya.
Sementara saat disinggung dengan penataan bangunan, jelas Carles, sesuai hasil rapat kerja dengan Disperindag Bangli, disebutkan kalau penataan Pasar Kintamani tengah dalam proses Detail Engineering Design ( DED). Namun soal kapan direalisasikan, paparnya lagi, belum bisa dipastikan, karena penataan Pasar Kintamani membutuhkan biaya besar. “Untuk penataan ini memang mebutuhkan biaya besar, jadi saat ini baru memasuki soal penyusunan DED,”ungkap pria kelahiran Desa Batur.
Pantau di Pasar Kintamani, kondisi jalan mulai dari pintu masuk telah hancur lebur. Kondisi paling parah terjadi saat jalan menurun menuju areal pasar bagian timur. Disana, aspa telah mengelupas hingga tanahnya kelihatan. Sementara batu kancing telah berhamburan sehingga sangat menyulitkan para pengunjung pasar baik yang memakai kendaraan maupun jalan kaki. Selain itu, saat musim hujan juga terjadi genangan air, ini disebabkan jalan di Pasar Kintamani lokasi jauh dibawah saluran drainase. Kejadian ini sering ditemukan jalan masuk bagian selatan.ard/aga
Komentar