PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Wiryatama: Mari Peduli Gunung Agung

Senin, 27 November 2017

00:00 WITA

Denpasar

2993 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suara dewata

Denpasar, suaradewata.com - Beberapa hari terakhir, Gunung Agung terus mengalami erupsi. Bahkan tak hanya erupsi freatik, kini Gunung Agung sudah memasuki fase letusan magmatik. Status Gunung Agung pun kembali dinaikkan dari Level Siaga ke Level Awas oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Bukan hanya itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga ditutup. Hal ini sesuai Notice to Airmen (NOTAM) Nomor A4242/17 yang diterbitkan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI/ AirNav Indonesia) terkait penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, terhitung mulai Senin (27/11) Pukul 07:15 WITA hingga Pukul 07:00 WITA, Selasa (28/11).

Saat bersamaan, masyarakat yang tinggal di zona merah Gunung Agung kembali mengungsi ke posko-posko pengungsian yang telah disiapkan petugas dan pemerintah. Mereka akan mengungsi hingga aktivitas vulkanik Gunung Agung menurun.

Mencermati bencana Gunung Agung ini, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama mengajak seluruh anggota dewan dan masyarakat, agar peduli terhadap masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Agung. Kepedulian tersebut diharapkan dapat meringankan beban, terutama masyarakat yang mengungsi.

"Mari kita peduli Gunung Agung. Kita berbuat sesuatu dengan cara kita masing-masing untuk meringankan beban mereka yang terdampak erupsi Gunung Agung," ajak Wiryatama, saat memimpin Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, di Denpasar, Senin (27/11).

Selain peduli terhadap pengungsi, Wiryatama juga mengajak semua pihak untuk memikirkan nasib mereka yang ikut terdampak erupsi Gunung Agung, seperti wisatawan.

Apalagi diperkirakan ada ribuan wisatawan tertahan di Bali, menyusul penutupan Bandara International I Gusti Ngurah Rai.

Mantan Bupati Tabanan dua periode itu pun meminta Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama jajaran, agar segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait, terutama hotel.

Eksekutif bersama para pemilik hotel di Bali diharapkan bisa memberikan solusi terbaik bagi wisatawan yang tertahan di Bali saat ini.

"Banyak wisatawan yang membatalkan kepulangannya ke negara masing-masing. Ini harus ada kebijakan dari pemerintah bersama pemilik hotel. Jangan sampai mereka diterlantarkan," tutur Wiryatama. san/ari


Komentar

Berita Terbaru

\