Patut Ditiru, Reuni Alumni SMAN 1 Bangli Tahun 1987 Berbagi Dengan Pengungsi dan Siswa SLB
Sabtu, 18 November 2017
00:00 WITA
Bangli
3932 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com– Ditengah kecendrungan mulai menurunnnya animo para dermawan memberikan perhatian terhadap para pengungsi Gunung Agung pasca statusnya turun dari awas ke siaga, tidak menyurutkan perkumpulan dari alumni SMAN 1 Bangli tahun 1987 untuk melakukan berbagai kegiatan social. Salah satunya, dalam merayakan reunian ke-30 tahun kali ini, para alumni SMAN 1 Bangli angkatan tahun 1987 berjumlah mencapai 100-an orang lebih ini, menggelar berbagai kegiatan social, berupa pemberian berbagai bantuan kemanusian terhadap para pengungsi di Pos Kubu termasuk bantuan kepada para siswa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli, Sabtu (18/11/2017).
Sesuai pantauan, tercatat sebanyak 123 jiwa pengungsi yang masih bertahan di Posko Komando Bangli di Kubu ini. Rata-rata mereka berasal dari radius dibawah 6 kilometer dari Gunung Agung, seperti desa Sebudi Karangasem, sehingga belum diperkenankan untuk pulang. Bantuan yang diberikan, berupa beras, makanan jadi dalam kemasan, minuman kemasan dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Sementara bantuan kepada para siswa di SLB, selain berupa sembako juga dibantu berbagai buku dan alat tulis.
Menurut Ketua Alumni SMAN 1 Bangli, I Wayan Artawan, pada prisinsipnya kegiatan social yang dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan untuk meringankan beban warga selama berada dipengungsian yang telah mencapai 2 bulanan. “Bantuan yang kita berikan juga ada datang individu teman-teman. Ini, sebagai wujud kepedulian kita untuk meringankan para pengungsi sekaligus sebagai motivasi beban kepada para anak-anak yang dalam keterbatasan fisik maupun mental di SLB 1 Bangli,” ungkap Artawan.
Sementara salah satu alumni SMAN 1 Bangli tahun 1987 yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli, Nyoman Basma, menambahkan reuni digelar selain untuk lepas kangen bersama teman-teman seperjuangannya. Juga untuk meningkatkan peran aktif para alumni SMAN 1 Bangli dalam mengisi pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangli. “Sebagai bagian dari masyarakat, tentunya kita juga turut mempunyai peran untuk bisa meningaktkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Disisi lain, adanya kegiatan social seperti ini disambut baik oleh para pengungsi termasuk Koordinator Logistik Posko Pengungsian Kubu, Made Wista. Disampaikan, kesiapan logistic pengungsi saat ini memang masih memadai untuk seminggu kedepan. Namun kata dia, mengingat belum diketahui sampai kapan kondisi Gunung Agung akan kembali normal, sehingga bantuan-bantuan dari para donator masih sangat diperlukan. “Walaupun jumlah pengungsi saat ini mengalami penurunan. Namun karena masih berlaku status siaga darurat, siapa pun yang memberikan bantuan tetap akan kita terima. Kepedulian para donatur masih sangat kita harapkan dan mesti terus ditingkatkan mengingat kondisi Gunung Agung yang masih tidak menentu,” tegasnya.ard/aga
Komentar