PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pemberian Tukin Mesti Berbasis Beban Kerja Dan Prestasi Kinerja, Ini Alasannya...

Rabu, 15 November 2017

00:00 WITA

Bangli

2875 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Rencana Pemkab Bangli untuk terus menggenjot kinerja Aparatur Negeri Sipil (ASN) tahun 2018 dengan menggelontor Tunjangan Kinerja (Tukin), mendapat berbagai tanggapan dari sejumlah kalangan. Tak kecuali, dari kalangan DPRD Bangli. Para wakil rakyat ini, meminta dalam pemberian Tukin harus ada parameter yang jelas. Untuk itu, BKD meski membentuk tim untuk mengkaji hal ini. Demikian diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Bangli, I Nengah Darsana, Rabu (15/11/2017). 

Disebutkan sesuai hasil konsultasi Komisi I DPRD Bangli ke BKD dan Diklat Pemkot  Surabaya, parameter yang mesti dipergunakan dalam pemberian Tukin harus mempertimbangkan beban kerja dan prestasi kerja seoarang ASN.  “Selama ini pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) di Bangli cenderung hanya mengacu pada golongan atau jabatan saja. Kedepan, untuk pemberian Tukin agar lebih berkeadilan mesti mengacu pada beban kerja dan prestasi kinerja ASN bersangkutan,” tegas Darsana didampingi anggota Komisi I DPRD Bangli lainnya, seperti I Wayan Wedana, Sajiboga dan Joko Arnawa.

Dampaknya yang terjadi di Bangli, selama ini justru ada kecendrungan ASN hanya berlomba mengejar jabatannya saja, tanpa diimbangi dengan adanya peningkatan kinerja. Terlebih, Bangli belum bisa menerapkan e-Government System secara menyeluruh sehingga control atau pengawasan tidak bisa maksimal dilakukan. “Untuk itu parameter pemberian Tukin, nantinya mesti mengkolaborasikan antara tingkat kehadiran, beban kerja dan prestasi kerja yang bersangkutan. Dalam hal ini, BKD mesti segera membentuk tim untuk mengkaji parameter yang mesti diterapkan,” ungkap Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Bangli ini.

Hal yang sama juga dipertegas pimpinan rombongan saat itu, I Wayan Wedana. Disampaikan, dengan pola tersebut, diharapkan ASN bisa lebih termotivasi dan berpikir untuk kerja, kerja dan kerja guna mendapatkan Tukin yang lebih besar. “Disini pentingnya tim work untuk menciptakan kinerja ASN agar menjadi lebih baik,” tegas Wedana. Sebab, menurut Politisi PKPI asal Banjar Kawan, Bangli ini, pola pemberian TPP yang selama ini diterapkan yang hanya mengacu golongan, ada kesan kerja tidak kerja justru mendapat tunjangan yang sama. “Untuk itu sesuai hasil kunjungan yang kita lakukan di Pemkot Surabaya, kita harapkan sedikit tidaknya pola yang lebih baik bisa diterapkan di Bangli untuk meningkatkan kinerja termasuk disiplin semua pegawai,” pungkas Wedana.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\