PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Seratus Anggota PKK Desa Siangan, Dilatih Make Up dan Sanggul

Selasa, 14 November 2017

00:00 WITA

Gianyar

3433 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

ist

Gianyar, suaradewata.com - Wajah sumringah nampak terpancar pada sekitar 100 orang ibu-ibu anggota PKK di Desa Siangan, Gianyar. Bagaimana tidak senang, mereka yang sedianya harus membayar sejumlah uang jika ingin mengikuti kursus pelatihan tata rias, kini mereka mendapatkannya secara gratis. Pelatihan gratis ini digelar TP. PKK Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan LPK Salon Agung Denpasar dan LPK Putra Intan Gianyar. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari (13- 15 Nopember), dibuka oleh Ketua TP .PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, di Balai Br. Desa Siangan Gianyar, Senin (13/11).

Pelatihan yang diikuti oleh 100 orang  ibu-ibu PKK dari 11 banjar di Desa Siangan, akan mendapatkan demo tentang make up dan tata cara membuat sanggul dari A.A Ayu Ketut Agung dari LPK Salon Agung dan praktek make up dari LPK Putra Intan Gianyar. Menurut Ketua TP. PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, pelatihan tata rias ini merupakan program life skill dari pemerintah Kabupaten Gianyar. Ibu-ibu di desa diberikan berbagai macam pelatihan, seperti tata rias, menjahit, memasak dan lain-lainnya adalah untuk membantu memberikan keterampilan pada ibu-ibu di desa agar nantinya dapat dikembangkan sebagai sumber penghasilan keluarga.

Menurut Ny. Adnyani Mahayastra jenis pelatihan tidak hanya sebatas tata rias saja namun disesuai dengan kebutuhan ataupun permintaan dari masyarakat setempat. Materi pelatihan tata rias terutama memasang sanggul dan make up, ini diberikan karena melihat dari kebutuhan masyarakat itu sendiri. Bagi perempuan Bali khususnya Hindu, banyak sekali kegiatan adat dan keagamaan yang mewajibkan kaum perempuannya untuk memakai sanggul. Jika keterampilan ini sudah bisa mereka miliki, tentu tidak perlu lagi memakai jasa salon yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Lagi pula, jika keterampilan tata rias ini ingin mereka kembangkan sebagai mata pencaharian, Menurut Ny. Adnyani Mahayastra sudah ada wadah salon desa di masing-masing desa di seluruh Kabupaten Gianyar. Bahkan saat ini Salon Desa Bresela, Salon Desa Temesi dan Salon Desa Lodtunduh sudah terbilang berhasil, bahkan salon Desa Bresela sudah mampu meraih prestasi di tingkat nasional.

“Kami tidak hanya memberikan pelatihan saja, namun kami juga menyediakan wadah sebagai tempat berkreasi berupa salon desa. Tempat inilah yang nantinya dapat dikembangkan dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama,” jelas Ny. Adnyani Mahayastra

Pada kesempatan itu, istri dari Wabup. Gianyar Made Mahayastra  tampak terjun langsung ikut memberikan masukan pada beberapa peserta pelatihan. Karena seringnya ia mengikuti pelatihan tata rias, Ny. Adnyani Mahayastra jadi sedikit lebih tahu bagaimana tata rias wajah yang baik dan sesuai dengan bentuk wajah dan warna kulit. Sikap inilah yang ingin dia tularkan pada para peserta, ia berharap peserta tidak hanya datang dan duduk selama mengikuti pelatihan, tapi harus di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau hanya diendapkan, percuma saja mengikuti pelatihan. Pada kesempatan itu, untuk memeriahkan suuasana Ny. Adnyani Mahayastra juga memberikan door prize berupa sanggul, bagi para peserta yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.

Sementara itu Kadek Widiasih salah satu peserta dari PKK Banjar Sawan Desa Siangan, mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Dirinya sebenar sudah lama ingin mengikuti kursus tata rias, tapi karena terbentur biaya kursus yang cukup mahal niat itu terpaksa ia urungkan. Makanya pelatihan ini benar-benar ia manfaatkan semaksimal mungkin. Apalagi segala peralatan pelatihan seperti sangat, make up, sisir dan lain -lainnya disediakan secara gratis. Selain berterima kasih, Kadek Widiasih juga berharap pelatihan ini tidak hanay sebatas ini saja, namun tetap berlanjut meski dengan materi yang berbeda. rls/ari


Komentar

Berita Terbaru

\