PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dewan Dorong Disparbud Tempatkan Petugas Pungut di Jalur “Tikus”

Kamis, 09 November 2017

00:00 WITA

Bangli

3680 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, menekan kebocoran retribusi pariwisata Kintamani dengan melakukan monitoring kesejumlah titik yang selama ini dianggap sebagai jalur tikus, mendapat apresiasi yang tinggi dari berbagai kalangan. Tak kecuali, dari kalangan DPRD Bangli. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Bangli, Komang Carles meminta Pemkab Bangli untuk menempatkan petugas pungut tidak hanya pada jalur resmi melainkan juga pada jalur-jalur tikus yang kerap dilalui wisatawan. “Hasil monitoring sudah ada menemukan ada sejumlah wisatawan yang melalui jalur-jalur tidak resmi ke Kintamani. Sekarang untuk menekan kebocoran, perlu menempatkan petugas pungut baru dititik-titik tersebut,’’ungkap Carles yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Bangli ini kepada awak media belum lama ini.

Disampaikan, sesuai informasi yang dihimpun dari masyarakat, sejumlah ruas jalan yang kerap dilalui kendaraan wisata untuk menghindari retribusi Kintamani diantaranya jalur Desa Bayung Gede dan jalur Telemba. Terlebih jalur-jalur tersebut kini sudah mulus dan nyaman dilalui kendaraan. “Dugaan kebocoran retribusi ini, sudah sering disampaikan kepada eksekutif. Untuk menekan itu, selain menempatkan dan mengetensifkan petugas pungut, juga bisa dilakukan dengan menyetop kendaraan wisata secara rutin yang berusaha lewat jalur tersebut termasuk pemasangan rambu-rambu,” tegasnya.

Sebelumnya, sesuai hasil monitoring Dinas Pariwisata dan Kebudayaan puluhan kendaraan wisata ditemukan menerobos jalur tikus yang tidak dijaga petugas pungut. Ketika dihentikan, mereka beralasan mengikuti petunjuk jalan dalam Google Map. Saat itu, tercatat sekitar 25 kendaraan yang mengangkut wisatawan 3-4 orang diminta balik arah untuk lewat jalur-jalur resmi yang sudah dijaga petugas pungut untuk menghindari kebocoran retribusi. ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\