PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Usai Terlibat Lakalantas, Pemuda Ini Malah Ditemukan Tergantung Membusuk

Senin, 06 November 2017

00:00 WITA

Bangli

4092 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Diduga depresi dan takut terjerat kasus hukum pasca terlibat lakalantas yang menyebabkan korbannya luka berat, seoarang pemuda asal desa Ulian, Kintamani, Bangli justru nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Tragisnya, saat ditemukan kondisi jenazah korban sudah mulai membusuk.

Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, korban diketahui bernama I Made Arsana Yasa (19), asal desa Ulian, Kintamani. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, pada Senin (6/11/2017) sekitar pukul 12.30 wita dengan posisi tergantung di pohon dadem di kebun/tegalan milik I Made Surawan di kawasan tegalan ancut Bukian, desa setempat. Temuan jenazah korban yang sudah mulai membusuk, terang saja membuat masyarakat setempat geger dan langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kintamani. 

Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP. Dewa Gede Oka seijin Kapolsek Kompol. Putu Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. Disampaikan, dari olah TKP dan keterangan saksi-saksi diketahui kronologis kejadian bermula pada hari Kamis tanggal 2 November 2017 korban terlibat laka lantas di jalan raya Gelagallinggah - Kintamani. “Setelah terlibat laka lantas tersebut korban menghilang. Saat itu korban diduga melarikan diri dari tanggung jawab karena pihak  yang terlibat laka dengan korban meminta pertanggungjawaban dari korban,” bebernya. 

Sejak korban menghilang tanpa kabar tersebut, pihak keluarga terus melakukan pencarian  di sekitar desa Ulian. Hingga akhirnya, saksi atas nama Ketut Suwitra yang ikut mencari korban menemukan  korban sudah dalam keadaan meninggal dan membusuk di TKP,” tegasnya. Melihat kondisi korban, saksi langsung berteriak memanggil warga yang sama - sama melakukan  pencarian. 

Selanjutnya, bersama personil Polsek Kintamani yang dipimpin langsung Kanit Reskrim AKP Dewa Oka menurunkan jenazah korban. “Barang bukti berupa satu ikat pinggang kain nilon yang digunakan untuk gantung diri sudah kita amankan,” jelasnya. Lebih lanjut, berdasarkan  hasil olah TKP,  pemeriksaan medis oleh Bidan desa Ulian dan hasil interogasi para saksi disimpulkan bahwa diduga kuat korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. “Hasil pemeriksaan medis juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” sebutnya. 

Sementara motifnya, kata dia, diduga korban panik dan depresi karena korban memiliki masalah kecelakaan yang mengakibatkan pihak yang terlibat laka dengan korban mengalami luka berat. “Petugas masih terus berupaya mendalami kasus ini,” sebutnya. Disisi lain, pihak keluarga juga sudah menerima dan mengiklaskan kepergian korban untuk selama-lamanya itu dan menganggapnya sebagai musibah. ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\