Kofi Annan Dijadwalkan Hadiri AdAsia di Bali
Minggu, 05 November 2017
00:00 WITA
Denpasar
3072 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com- Bali akan menjadi tuan rumah pelaksanaan AdAsia 2017. Konferensi Periklanan terbesar di Asia ini merupakan agenda dua tahunan AFAA (Asian Federation of Advertising Associations).
Untuk pelaksanaan AdAsia 2017, yang akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, 8-10 November mendatang, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) tampil sebagai penyelenggara. Adapun teknis pelaksanaannya, sepenuhnya diserahkan kepada PPPI Bali.
Hingga saat ini, sudah ada 1.200 perusahaan periklanan dari 15 negara di Asia, yang mendaftar sebagai peserta AdAsia 2017. Bahkan ada kemungkinan, jumlah tersebut akan bertambah hingga pembukaan acara.
"Sudah ada 1.200 company yang mendaftar. Jumlahnya masih akan bertambah," jelas Ketua PPPI Bali, Nengah Tamba, di sela-sela rapat persiapan pelaksanaan AdAsia, di Denpasar, Minggu (5/11/2017).
AdAsia 2017 di Bali, PPPI akan menghadirkan lebih kurang 30 pembicara kelas dunia. Beberapa nama yang dipastikan hadir, antara lain ahli marketing Guy Kawasaki, pembalap F1 David Coulthard, serta Vice President Ogilvy Noor Shelina Janmohamed.
Selain itu, beberapa bos perusahaan startup dalam dan luar negeri juga masuk dalam daftar pembicara, seperti Charles Adler (Co-founder of Kickstarter.com), Piotr Jakubowski (CMO of Go-Jek Indonesia), dan Azran Osman Rani (CEO of Iflix Malaysia).
Yang menarik, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan, juga dipastikan akan hadir untuk menyampaikan keynote speech dengan tema 'Positive Change'.
"Dalam paparannya nanti, penerima Nobel Perdamaian Dunia itu akan menyampaikan gagasan tentang bagaimana bisnis dapat menjadi bagian penting dalam sebuah perubahan positif," papar Tamba, yang juga bakal calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat yang mengusung tagline TMS (Tamba Menuju Senayan).
Bagi Tamba, kehadiran Kofi Annan bersama para pembicara kelas dunia serta ribuan delegasi perusahaan periklanan dari 15 negara ini, merupakan salah satu peran yang coba diberikan oleh PPPI Bali bagi perekonomian Pulau Dewata. Minimal, kehadiran Kofi Annan serta ribuan delegasi ini, merupakan promosi gratis bagi pariwisata Bali.
"Ini adalah hasil kerja keras PPPI Bali. Setelah empat tahun kami berjuang, akhirnya Bali dipercaya menjadi tuan rumah AdAsia 2017. Ini tentu menjadi ajak promosi gratis pariwisata Bali," kata Tamba, yang juga Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali.
Ia mengaku, pihaknya sempat khawatir konferensi besar ini akan terganggu dengan erupsi Gunung Agung. Namun dengan situasi saat ini, pihaknya berjanji akan memberikan yang terbaik sebagai tuan rumah, sekali membawa nama baik pariwisata Bali.
"Sempat khawatir dengan adanya erupsi Gunung Agung. Tetapi Astungkara, dengan doa seluruh masyarakat Bali, ini tidak terjadi. Kami siap sukseskan acara ini, dan berkomitmen menjaga nama baik Bali," jelas Tamba, yang didampingi Sekretaris PPPI Bali Ida Bagus Agung Gunartawa.
Diakuinya, acara akan dimulai pada tanggal 7 November dengan Ramah Tamah bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Rumah Jabatan Gubernur Bali. Acara ini juga akan diisi dengan doa untuk keselamatan Bali dari bencana erupsi Gunung Agung.
Selanjutnya, pembukaan AdAsia 2017 akan dilaksanakan tanggal 8 Oktober. Menurut rencana awal, Presiden Joko Widodo bersedia untuk membuka kegiatan ini. Namun karena bersamaan dengan rangkaian acara pernikahan putrinya, Presiden batal hadir dan AdAsia 2017 akan dibuka oleh Gubernur Bali.
Sementara tanggal 9-10, akan diisi dengan berbagai pembicara kelas dunia yang dihadirkan. Menteri Luar Negeri, Menteri Pariwisata serta Kepala Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif), dijadwalkan hadir pada penutupan AdAsia 2017.san/aga
Komentar