PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pandangan Umum Lima Fraksi Tentang Raperda Apbd 2018

Jumat, 13 Oktober 2017

00:00 WITA

Denpasar

4230 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendengarkan pandangan umum dari lima fraksi terhadap Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 dalam Rapat Paripurna ke-5 masa persidangan III tahun sidang 2017, bertempat di ruang sidang utama DPRD Prov Bali, Kamis (12/10).

Kelima fraksi yang berkesampatan membacakan pandangan umumnya adalah fraksi Panca Bayu, Fraksi Gerindra, Fraksi PDIP, Fraksi Golkar dan Fraksi Demokrat. Dalam pandangan kelima fraksi tersebut, rata-rata menyampaikan apresiasi terhadap penyusunan APBD 2018, karena sudah mengedepankan unsur-unsur partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas anggaran, serta mengedepankan program tepat sasaran.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah menurunnya Belanja Tak terduga APBD induk tahun 2018 yang direncanakan hanya sebesar Rp. 5 milyar dari tahun lalu yang sebesar Rp. 10 milyar. Seperti yang disampaikan oleh fraksi Gerindra yang dibacakan oleh I Wayan Tagel Arjana. Menurutnya hal tersebut perlu dikaji lagi, mengingat saat ini Bali menghadapi bencana alam Gunung Agung yang memerlukan dana yang cukup tinggi.

Selanjutnya kelima fraksi juga serentak menyorot besarnya anggaran Pilgub Bali 2018 yang mencapai 200 milyar. Jengiskan menyampaikan bisa berkaca dari anggaran pilgub Jawa Barat yang sebesar Rp. 1,687 triliun. Mengingat jumlah penduduk Bali hanya 1/10 penduduk jabar, setidaknya anggaran pilgub Bali hanya mencapai maksimal 120 milyar.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD I Gusti Bagus Alit Putra, kelima fraksi tersebut juga mengapresiasi langkah sigap Pemprov Bali dalam menanggulangi bencana pra Erupsi Gunung Agung. Mereka berharap kinerja ini bisa dipertahankan atau setidaknya bisa ditingkatkan.

Menanggapi pandangan kelima fraksi, Gubernur Pastika dalam kesempatan wawancara pada awak media menyatakan bahwa anggaran terutama untuk dana tak terduga bisa direvisi lagi dalam KUA-PPAS. “Angka 5 milyar untuk dana tak terduga dibuat sebelum ada bencana Gunung Agung, jadi tahun depan masih bisa revisi lagi, berapa yang diperlukan segitu kita anggarkan,” tandasnya.pur/aga


Komentar

Berita Terbaru

\