Pimpin Apel Kesaktian Pancasila, Bupati Bangli Katakan Ini…
Senin, 02 Oktober 2017
00:00 WITA
Bangli
4325 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berdikari (Bediri diatas kaki sendiri), Bupati Bangli I Made Gianyar menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dan selalu mengamalkan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Mengingat belakangan gencarnya serangan dan rongrongan terhadap kebhinekaan dan persatuan bangsa ini, baik dari dalam maupun dari luar.
Hal ini disampaikan Bupati Bangli I Made Gianyar seusai memimpin jalanya apel kesaktian Pancasila, dilapangan Kapten Mudita Bangli, Senin (2/10/2017). Apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Bangli I.B. Gde Giri Putra dan Forkompinda Bangli.
Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menyampaikan, Pancasila merupakan resep manjur dan resep utama bagi eksistensi dan persatuan bangsa Indonesia. Karena sejak ditetapkan lahir tanggal 1 Juni 1945, Pancasila telah mengalami pasang surut serta melewati berbagai macam cobaan yang puncaknya terjadi pada tanggal 30 September 1965 atau yang lebih dikenal dengan G30S/PKI, hingga akhirnya tanggal 1 Oktober 1965 ditetapkan sebagai hari kesaktian Pancasila. Oleh karenanya melalui momentum peringatan hari kesaktian Pancasila, Bupati Made Gianyar mengajak seluruh komponen bangasa untuk memahami dan mengamalkan ajaran Pancasila. “Ayo kita hafalkan, pahami dan amalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu yakinlah tidak akan pernah ada konflik, teroris dan disintegrasi terhadap bangsa Indonesia” terangnya.
Ditambahkannya, melalui semangat Kesaktian Pancasila, kita jadikan sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta menghadapi berbagai tantangan dan rongrongan, baik dari dalam maupun dari luar. “Perjalanan bangsa Indonesia telah memberi kita banyak pelajaran berharga dalam menjaga keutuhan Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Pancasila dan NKRI adalah harga mati”pungkasnya.ard/ari
Komentar