Siaga III Gunung Agung, GOR Suwecapura Menjadi Camp Pengungsi
Kamis, 21 September 2017
00:00 WITA
Klungkung
3571 Pengunjung
suaradewata.com
Klungkung, suaradewata.com - Pengungsi dari sejumlah desa di lereng gunung Agung mulai berdatangan di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, Kamis (20/9/2017). Para pengungsi sebagian besar dari Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem. Para pengungsi datang dengan menggunakan mobil truck dan pick up terbuka. Mereka datang membawa peralatan seadanya hingga sejumlah sembako.
Menurut Putu Widiada, Kalak BPBD Klungkung sebanyak 98 KK dan 378 jiwa terdiri dari laki laki 162 dan perempuan 216. Jumlah ini akan terus berdatangan mengingat untuk wilayah barat gunung rencananya akan diungsikan ke wilayah Klungkung. "Sesuai intruksi pak Gubernur, pengungsi disarankan ditampung di GOR saja bukan di tenda pengungsian yang telah dibangun," terang Widiada.
Menurutnya Gor swecapura diperkirakan mampu menampung sebanyak 15.000 orang pengungsi. Selain GOR Swecapura, Pemkab Klungkung juga menyiapkan balai budaya Ida Istri Kania jika GOR sudah penuh. Bahkan alternatif ketiga sejumlah bale banjar juga akan dijadikan tempat penampungan pengungsi.
Yang menjadi masalah sekarang ini menurut Widiada adalah jumlah toilet yang kurang memadai dari jumlah pengungsi. Di GOR sendiri hanya terdapat 13 toilet yang nantinya akan digunakan pengungsi untuk MCK.
Untuk itu, Widiada sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Bangli untuk masalah bantuan Toilet portable. " Kita akan terus berkordinasi dengan pihak terkait," terangnya. jul/ari
Komentar