PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kekurangan Gaji ASN Bangli Sebesar Rp 15 Miliar Dinilai Ganjil

Selasa, 12 September 2017

00:00 WITA

Bangli

4289 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Banglisuaradewata.com – Kalangan wakil rakyat DPRD Kabupaten Bangli mengaku heran atas adanya kekurangan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Bangli yang jumlahnya sangat signifikan  yakni Rp 15 miliar. Mereka menilai hal tersebut, ganjil dan terasa tidak masuk akal  lantaran gaji bagi ASN sifatnya rutin. “Kasus ini, tidak masuk akal. Masak hal yang sifatnya rutin seperti ini bisa kekurangan dalam jumlah besar seperti itu,”ujar anggota Komisi I DPRD Bangli I Nengah Darsana saat menggelar rapat kerja dengan pihak BKD dan Badan Pendapatan, Keuangan, Aset Daerah Bangli, Selasa (12/09/2017).

Atas realita itu, dia menyindir Pemkab Bangli yang  berkoar-koar untuk meningkatkan mutu Aparatur Sipil Negara (ASN). “Bagaimana bisa meningkatkan kemampuan ASN, sementara hak-hak mereka tidak bisa dipenuhi. Ini masalah isi perut orang, jadi kenapa kok bisa seceroboh itu melakukan penganggaran,” tegasnya. Lebih parah lagi, pihaknya menyatakan penjelasan eksekuitif atas kekurangan gaji itu justru berubah-ubah. Dimana, sesuai penjelasan pihak  BKD kalau penggajian itu berdasarkan pagu. Padahal sebelumnya juga sempat dibilang lantaran salah pengusulan dari OPD. “Jadi kalau memang berdasarkan pagu, OPD mestinya berani ajukan protes dari awal, soal kurangnya gaji di OPD mereka. Jadi kok hal ini dibiarkan hingga sekarang. Ini alasannya kok tidak masuk akal dan cenderung berubah-ubah. Kami makin penasaran dibuatnya,”tegas Darsana.

Karenanya, Sekretaris DPD Partai Goolkar Kabupaten Bangli ini  mengaku kembali bakal menggelar  rapat kerja dengan pihak Bappeda dan Bagian Keuangan. Dia  mengatakan pihaknya harus bisa mendapatkan informasi yang jelas atas kurangnya gaji ASN. Mengingat hal ini baru kali pertama terjadi di Kabupaten Bangli. “Kita curiga ada sesuai dibalik kejadian ini,”ucapnya. Sebab, lanjutnya, dalam penganggaran gaji ASN telah berdasarkan data yang dimiliki Pemkab Bangli. Selain itu, pusat juga telah memberikan anggaran cadangan, untuk mengantisipasi tunjangan ASN yang naik pangkat. Sehingga, pihaknya benar-benar mengaku heran atas fenomena tersebut.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\