Dinilai Tim Provinsi, Desa Sengkidu Wakil Lomba Desa Unit Percontohan Pengelola Sampah Kabupaten Kar
Kamis, 13 Juli 2017
00:00 WITA
Karangasem
3611 Pengunjung
suaradewata.com
Karangasem, suaradewata.com -Saat ini sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian bersama, menginga saat ini timbunan sampah rumah tangga di Bali dari tahun ke tahun semakin meningkat. Volumr sampah yang sangat tinggi ini akan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat serta kelangsungan pariwisata di Bali.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Gede Suarjana yang memimpin rombongan Tim Penilai Provinsi disela-sela penilai, bertempat di Desa Sengkidu, Amlapura, Karangasem, Rabu (12/7/2017). Tim Pemerintah Provinsi Bali melakukan penilaian terhadap Desa Sengkidu yang mewakili Kabupaten Karangasem dalam Lomba Desa Unit Percontohan Pengelola Sampah tingkat provinsi setempat tahun 2017.
Penilaian dilakukan dari berbagai aspek di antaranya oleh Catur Yudha Hariani dari PPLH Bali yang akan menilai aspek 3R (reduce, reuse, recycle), Nyonya Sukerti Winaya selaku Wakil Sekretaris II Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang bertugas menilai aspek kebersihan. Sedangkan Ketut Suarnaya selaku pembina bank sampah dan pemerhati lingkungan yang akan menilai aspek peran serta masyarakat, dan Ni Made Sri Suhartini selaku Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali akan menilai aspek manajemen.
Tim penilai tersebut menuju empat kawasan yaitu kawasan rumah tangga, kawasan TPST dan bank sampah, kawasan umum (Balai banjar, Pasar Desa, Alun-alun, dll) dan yang terakhir kawasan perairan (drainase, sungai) untuk dinilai dan disambut antusias oleh tokoh masyarakat dan warga Desa Sengkidu.
Bupati Karangasem yang diwakili Staf Ahli bidang Pemerintahan I Wayan Sutapa saat mendampingi tim penilai provinsi mengatakan, saat ini sampah masih dipandang sebagai barang sisa yang tidak berguna oleh sebagian besar masyarakat, namun lain halnya di Desa Sengkidu yang berhasil menjadikan lingkungan desanya menjadi bersih dan asri melalui pengelolaan sampah dan juga membentuk bank sampah. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan Bali Clean and Green, Suatapa juga merasa bangga karena Desa Sengkidu mewakili Kabupaten Karangasem dalam perlombaan ini melalui Usaha Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) yang bernama Kepah Asri.
Sementara itu, Kepala Desa Sengkidu I Nyoman Wage menyampaikan, desanya memiliki jumlah kk 760 terdiri dari 3 dusun Subagan, Karangasem, dan Mendira. Sebagai salah satu desa yang terletak di daerah objek pariwisata sudah menjadi kewajibannya dalam menjaga kebersihan lingkungan desanya. Untuk itu, melalui pengelolaan sampah serta memilah sampah organik dan non-organik tentu berdampak positif serta mewujudkan visi desanya untuk menjadi desa yang bersih, sehat, lestari, dan indah sesuai dengan nilai Tri Hita Karana.nov/rls/aga
Komentar