PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Baru Selesai Dikerjakan, Bronjong Sungai Samblong Ambrol

Rabu, 05 Juli 2017

00:00 WITA

Jembrana

4217 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Jembranasuaradewata.com - Proyek batu bronjong di sungai Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana ambrol. Padahal pembangunan bronjong tersebut baru beberapa hari selesai dikerjakan.

Warga menilai pengerjaannya itu diduga asal-asalan saja, sehingga ketahanan dan kekokohan bronjong itu tidak ada sama sekali, sehingga penanganan tangguk sungai Samblong tersebeut hanyalah untuk membuang anggaran saja, dan hanya menguntungkan pihak-pihak terkait. "Masa baru beberapa hari selesai sudah ambrol,” kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (5/7).

Selain itu, proyek pembangunan penahan tanggul ini disinyalir kemungkinan ketidaksesuaian gambar dan kelalaian pengawasan dari pihak Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida sebagai kuasa pengguna anggaran. Parahnya lagi, pengerjaan tanggul dengan batu bronjong yang asal-asalan dan sangat tidak bermanfaat. Karena, selain bronjong itu ambruk, sejumlah tebing sungai yang tidak dipasangi batu bronjong juga ikut ambruk. Jika hal ini dibiarkan dipastikan badan sungai akan semakin sempit dan dangkal karena sejumlah tebing ambruk memenuhi badan sungai.

Sementara, disisi lain Petugas Administrasi Teknik dari pihak rekanan yang mengerjakan tanggul dengan disender batu bronjong di Sungai Samblong I Komang Adi saat dikonfirmasi Selasa (4/7) mengatakan, ambruk bronjong itu akibat banjir beberapa hari lalu dan juga akibat dari arus bawah tanah dua titik. Bahkan, berdasarkan para petani setempat hal ini memang muncul disetiap musim tanam padi sehingga menggerus tanah dan membuat bronjong slinding. "Kami sudah perbaiki. Sekarang kami dalam perbaikan. ini proyek PL sifatnya hanya penanganan sementara dan belum diopnam," katanya.dep/dev


Komentar

Berita Terbaru

\