PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ratusan Rumah Banjar Kalikah Terendam Banjir

Rabu, 28 Juni 2017

00:00 WITA

Jembrana

3944 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com - Akibat tidak mampu menampung debit air, setelah diguyur hujan deras, sungai di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, meluap dan menerjang serta merendam ratusan pemukiman warga. senin (26/6) malam.

Sejumlah warga mengatakan, banjir ini diduga akibat dari diguyur deras serta tersumbatnya aliran air dibendungan Banyubiru 1. Akibat dari banjir tersebut, ratusan rumah terendam banjir dari 20 centimeter hingga 1 meter sehingga membuat ratusan warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri masing-masing ke rumah penduduk lainnya yang lebih aman. Walaupun banjir hingga saat ini sudah surut, namun warga masih khwatir jika hujan kembali melanda air banjir akan kembali meninggi. Sehingga, sejumlah warga yang rumahnya tergenang banjir terpaksa mengevakuasikan diri ke pos siskamling yang ada didepan rumah mereka.

Wayan Sukayasa, salah seorang warga Kaliakah mengatakan daerah tempat tinggalnya merupakan langganan banjir. "Setiap hujan lebat, kami menjadi langganan banjir. Banjir ini membuat sejumalh peralatan dapur serta sejumlah barang-barang yang ada dirumah saya basah terendam air,” akunya

Hal senada diungkapkan oleh Wayan Suanten, banjir ini terjadi kemungkinan karena adanya pendangkalan sungai sehingga tidak mampu menampung debet velume air hujan dan air kiriman dari hulu sungai. Selain itu juga kemungkinan pintu bendungan disungai tersumbat batang kayu atau ranting pohon sehingga air tidak lancar sehinga meluap dan menggenangi rumah warga Banjar Kalikah.

Sementara, Prebekel Kalikah Made Bagiarta saat dikomfirmasi selasa (27/6) membenarkan, kalau ratusan rumah warganya terendam banjir. “Ya benar. saya masih di Denpasar. Yang jelas jumlahnya ratusan karena disana padat penduduk. Untuk jumlah pastinya kami jelas karena belum didata karena saat banjir semua pada sibuk mengamankan barang-barangnya,” katanya.dep/dev


Komentar

Berita Terbaru

\