Wujudkan Bangli Sebagai Kota Layak Anak, Ini Terobosan Yang Akan Dilakukan
Kamis, 22 Juni 2017
00:00 WITA
Bangli
3063 Pengunjung
istimewa
Bangli, suaradewata.com - Guna mewujudkan Bangli sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) berbagai program terus digenjot. Salah satunya, dengan merancang dan membuat Tempat Penitipan Anak (TPA) hingga taman bermain umum bagi anak. Hal itu, terungkap saat sosialisasi pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) di gedung BMB Kantor Bupati Bangli, Kamis (22/6/2017). Sosialisasi dibuka oleh Asisten III Sekda Bangli Wayan Warta Megantara dan diikuti sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, juga menghadirkan narasumber Ida Ayu Nyoman Candra Kabid. Pemenuhan Hak Anak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali dan Kadek Ariasa dari Komisioner Komisi Penyelenggara dan Perlindungan Anak Provinsi Bali.
Dalam sambutannya, Warta Megantara menyampaikan, KLA adalah kabupaten atau kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat serta dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. Sedangkan tujuan KLA secara umum adalah untuk memenuhi hak dan perlindungan anak. Sedangkan tujuan KLA secara khusus adalah untuk membangun inisiatif pemerintah kabupaten/kota yang mengarah pada upaya transpormasi konvensi hak anak (convention on the rights of the child) dari kerangka hukum ke dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan dalam bentuk kebijakan yang ditujukan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Lebih lanjut Warta Mengantara menyampaikan, sebagai komitmen Bangli menuju kabupaten layak anak, Pemkab Bangli sebelumnya sudah mendeklarasikan diri menuju kabupaten layak anak pada tanggal 26 Nopember 2014 dan dilanjutkan dengan pembentukan gugus tugas kabupaten layak anak tahun 2015. Dan mengadakan sosialisasi pengembangan kabupaten layak anak terhadap gugus tugas kecamatan, desa/kelurahan se-Kabupaten Bangli serta melakukan study tiru tentang kabupaten layak anak di Kota Yogyakarta dan Kota Solo pada tahun 2016.
Lanjut dia, sosialisasi KLA sangatlah penting untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada semua pemangku kepentingan, agar dapat memberikan prioritas kepada pertumbuhan, perkembangan dan perlindungan anak dalam kerangka kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak anak. Selain itu, melalui sosialisasi ini diharapkan bisa membangun inisiatif semua pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan pemenuhan hak anak dalam strategis pembangunan anak yang terintegrasi dan berkelanjutan. "Melalui kegiatan ini kita ingin memperkuat komitmen bersama dalam rangka percepatan pengembangan Kabupaten Bangli menjadi kabupaten layak anak” harapnya.
Sementara, Kepada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bangli Ir. Ketut Kayana, Ms mengatakan, dalam perjalanan Bangli menuju kota layak anak berbagai terobosan sudah dilakukan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang memberikan akta kependudukan gratis, Disdikpora yang merancang program Oka Anyar. Dalam program ini para guru diwajibkan memberikan pendampingan kepada siswa yang berpotensi putus sekolah serta mengeluarkan himbauan jam 18.00-20.00 wita sebagai jam belajar bagi anak, sehingga orang tua dihimbau tidak menghidupkan TV. Sedangkan Dinas Pengendalian Penduduk telah membentuk lebih dari 300 Bina Keluarga Balita (BKB) yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Bangli, Bina Keluarga Remaja (BKR) yang intensif dilakukan disekolah melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) dan bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Bangli membuat tempat penitipan anak (TPA) serta merancang pembuatan taman bermain umum bagi anak. “Pemkab Bangli sangat komitmen sesegera mungkin mewujudkan Bangli sebagai kabupaten layak anak. Namun peran serta orang tua dalam mensukseskan program ini tidak bisa dikesampingkan. Kita berharap dengan kerjasama dari semua pihak, Bangli dalam waktu dekat bisa mejadi kota layak anak”pungkasnya. ard/ari
Komentar