Beh… Serapan Dana Bergulir Rendah, LPDB Gelar Bimtek
Kamis, 15 Juni 2017
00:00 WITA
Jembrana
3883 Pengunjung
suaradewata.com
Jembrana, suaradewata.com - Rendahnya penyerapan dana bergulir di Bumi Mekapung Jembrana, sehingga Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar Bimtek bagi pelaku UKM serta Koperasi di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK). Kamis (15/6)
Dalam bintek yang dihadiri 250 anggota koperasi dan UKM di Jembrana, serta Kepala dinas Koperasi dan UMKM se-Balidibuka dengan pemukulan gong oleh Bupati Jembrana I Putu Artha serta dihadiri 250 anggota koperasi dan UKM di Jembrana.
Kadiv Bisnis III LPDP, Mahendrato Adi mengatakan sampai saat ini realisasi penyerapan dana bergulir di Kabupaten Jembrana baru mencapai Rp 2, 15 M yang berasal 5 kemitraan. Jumlah itu dinilainya masih cukup rendah mengingat total penyerapan untuk provinsi Bali sendiri mencapai Rp 459 M yang dimanfaatkan oleh 197 mitra kerja. “ Karena itu melalui pelaksanaan Bimtek ini kita ingin masyarakat terutama pengelola koperasi dan UKM mendapat pemahaman yang baik bagaimana cara mendapatkan bantuan dana bergulir tersebut dan bagaimana mengelolanya,”katanya
Cara mengakses dana LPDB sebenarnya mudah. Hanya perlu melengkapi persyaratan pengajuan memperoleh dana seperti pembuatan proposal yang memenuhi syarat. “ Dalam pelaksanaan bimtek sehari ini kita juga ajarkan kepada tiap peserta cara pembuatan proposal, persyaratan yang mesti dipenuhi termasuk bagaimana penggunaan anggaran agar tepat guna, dan tepat sasaran nantinya, “ Jelas Kadiv Bisnis III LPDP, Mahendrato Adi
Dikesempatan tersebut, Bupati Jembrana I Putu Artha juga menyebut penyerapan akses permodalan diJembrana masih tergolong rendah. Dengan baru hanya 5 pelaku UKM yang mampu mengakses permodalan ini, dikatakan karena masih minimnya sosialisasi yang diberikan. Oleh karena itu pihaknya sangat optimis jumlahnya akan segera meningkat baik jumlah modal yang bisa diakses maupun pelaku UKM yang tergabung dalam kemitraan. Hal ini mengingat persoalan klasik dalam usaha selama ini adalah akses permodalan maupun pemasaran. “Karena itu saya menyambut baik Kabupaten Jembrana dipilih sebagai tempat penyelenggaraan bimbingan teknis bagi koperasi dan UMKM ini. Mudah-mudahan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan dan menghasilkan manfaat berkelanjutan atas penyaluran dana negara yang menyasar kalangan Koperasi dan UMKM khususnya di Jembrana sendiri, “katanya.dep/aga
Komentar