PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Warga Pande Jembrana Gelar Upacara Ngaben Kolektif

Jumat, 02 Juni 2017

00:00 WITA

Jembrana

3995 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com- Ngaben Massal yang digelar krama Maha Semaya Warga Pande (MSWP) di Jembrana dilangsungkan di Pesraman Grya Maitri Buana, Desa Budeng Kecamatan Jembrana. Rabu (31/5).

Upacara pitra yadnya ini, selain dihadiri Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, juga ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, anggota DPRD Propinsi Bali Dapil Jembrana, Diah Werdhi Srikandi Wedastera Putri Suyasa, ketua PHDI I Komang Arsana serta Majelis Madya Kabupaten Jembrana. Dalam prosesi pengabenan massal ini diikuti sebanyak 61 sekah terdiri dari nyekah 35 diri, ngelungah 24 serta memungkah sebanyak 2 diri. Sebelumnya prosesi diawali dengan  upacara metatah yang diikuti sebanyak 11 diri. Semua prosesi bisa berjalan lancar lantaran dikerjakan secara gotong royong termasuk biaya upakara yadnya, dan seluruh rangkaian prosesi upakara dipuput oleh Ida Sri Mpu Karana Putra desa Budeng kecamatan Jembrana.

Ketua panitia, I Komang Ariawan mengatakan, upacara ngaben massal dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali di Budeng Putih desa Pekraman Budeng kecamatan Jembrana. “Upacara pitra yadnya ini memang dilaksanakan oleh Maha Samaya Warga Pande (MSWP) tapi dalam prosesi saat ini juga diikuti oleh krama Pasek,” katanya

Sementara Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, mengqapresiasi kepada krama Pande. Pasalnya, prosesi upacara agama Pitra Yadnya Samanya dapat berjalan dengan baik. Pihaknya juga minta agar selama pelaksanaan karya, agar selalu mengedepankan rasa ngayah dan saling tolong menolong “Saya sangat apresiasi kepada semua warga Pande dan segenap pengurus lantaran upacara yang sangat utama ini dapat dilaksanakan dengan semangat gotong royong. Apapun kegiatan yang dikerjakan jika dilaksanakan dengan gotong royong pasti akan jauh lebih ringan. Kita harapkan dengan perasaan tulus iklas dalam pelaksanaan karya, pahala yang baik akan didapat serta jangan persatuan dan kesatuan yang telah terjalin baik dapat dipakai ajang kesombongan,” jelasnya.dep/dev


Komentar

Berita Terbaru

\