PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tak Mau Menyerah, 4 Tahanan Kabur Bakal Dintindak Tegas

Rabu, 17 Mei 2017

00:00 WITA

Denpasar

3058 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com  - Badan Narkotika Nasional Provinsi(BNNP) Bali membentuk tim khusus memburu empat tahanan yang kabur setelah menjebol ventilasi kamar mandi ruang tahanan di lantai satu. 

Kabag Umum BNNP Bali AKBP Sang Gede Sukawiyasa mengultimatum para tahanan yang kabur untuk segera menyerahkan diri sebelum diambil tindakan tegas. " Kalau dalam waktu 1×24 jam tak menyerahkan diri maka apabila tertangkap kemungkinan diambil tindakan tegas. Bisa saja dilakukan tembak di tempat,"ancamnya.

Tim masih bekerja keras  melakukan pemburuan termasuk  menyebar foto DPO empat  tahanan yang salah seorang diantaranya pecatan polisi Wayan Murdana alias Lengkong.  "Kami memperkirakan mereka masih berada di Bali. Kami juga sudah menutup akses pintu keluar Bali,"ujar mantan Kassubag Humas Polresta Denpasar ini. 

Ulah para tahanan memang cukup lihai. Sebab, hanya dengan memotong dua dari tujuh terali besi ventilasi yang berdiameter 3 cm lebih bisa keluar dari tahanan yang posisinya berada di belakang kantor. Yang memudahkan lagi, terdapat tembok pembatas diperkirakan untuk  penyangga kaki sebelum melarikan diri lewat gang kecil. 

Sukawiyasa belum mau menduga-duga ketika ditanya alat yang dipakai memotong terali besi. 

"Kami belum pastikan alat yang dipakai memotong karena tidak ditemukan di ruang tahanan. Kami juga masih mencari tahu darimana mereka bisa mendapat alat untuk memotong besi, "tegasnya.

Adanya kejadian ini, Sukawiyasa mengatakan akan melakukan eveluasi termasuk petugas jaga. Saat kejadian, ada dua orang satpam dan seorang anggota polisi. "Pukul 03.15 satpam melakukan pengecekan dan tahanan masih ada. Kemungkinan setelah itu mereka kabur. Ketahuannya sekitar pukul 06.00,"ujarnya. 

Disinggung hasil pengecekan CCTV, Sukawiyasa belum mau brlerkomentar dengan alasan masih didalami. wit/dev


Komentar

Berita Terbaru

\