Bangli, suaradewata.com– Warga Toya Bungkah, desa Batur, Kintamani, Bangli digegerkan dengan penemuan tulang belulang, Senin (17/04/2017) siang. Pasalnya, awalnya temuan tulang belulang yang terbungkus dengan kain hijau dan diikat benang tridatu yang ditemukan disekitar areal parkir pemandian air panas Batur Natural Hot Spring diduga jazad manusia. Namun setelah dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian, dipastikan tulang belulang bangkai binatang.
Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, temuan kerangka terbungkus kain hijau dengan diikat benang tridatu itu, di temukan pertama kali oleh pensiunan Polri bernama Pak Mada. Kerangka ditemukan saat penggalian sumur, untuk mencari sumber air panas yang baru. Warga terkejut, karena dalam penggalian tersebut justru menemukan bungkusan kain tersebut yang didalamnya tulang belulang. Untuk memastikan itu, warga minta agar pihak polisi bisa mengungkap temuan kerangka tersebut.
Tindak lanjut dari laporan tersebut, Kapolsek Kintamani Kompol I Putu Gunawan SH bersama Kanit Reskrim AKP I Dewa Oka bersama tim identifikasi Polres Bangi beserta sejumlah anggota reskrim langsung turun ke lokasi. Setelah diidentifikasi per anatomi dari kepala, susunan geligi dan taring, tulang punggung dan tulang kaki kuat dugaan bahwa kerangka tersebut adalah kerangka binatang, yakni kerangka anjing dewasa. Sementara benang tridatu yang disampaikan pelapor adalah benang nilon yang sudah terurai warna hitam, merah dan biru. Jadi bukan benang suci sesuai kepercayaan Hindu.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP. Dewa Gede Oka seijin Kapolsek k
Kintamani membenarkan adanya temuan tulang dibungkus di areal tempat pemandian adat. “Temuan bungkusan itu, siang tadi sekitar pukul 12.00 wita ditemukan saat warga melakukan penggalian sumur baru dikedalaman satu meter. Dari awal memang warga sudah curiga, itu tulang binatang. Tapi untuk menyakinkan, warga minta bantuan polisi,” ungkapnya. Pihaknya pun memastikan, setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi, tulang belulang yang awalnya dikira kerangka manusia itu adalah tulang belulang anjing dewasa. Diduga, kemungkinan karena pemiliknya sayang sama anjing tersebut sehingga dikubur sedemikian rupa. “Setelah identifikasi dilakukan, kerangka binatang tersebut sudah kita serahkan kembali kepada pemilik tanah yang digali agar dikubur sebagaimana mestinya,” pungkasnya. ard/ari
Komentar