Giliran Palinggih Manik Bingin Pura Kehen Hancur Tertimpa Beringin
Rabu, 12 April 2017
00:00 WITA
Bangli
3893 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli suaradewata.com – Belum sebulan bencana yang mengakibatkan candi bentar di Pura Kehen Bangli hancur akibat digoyang gempa. Kali ini, giliran sebuah palinggih di kawasan Pura yang masuk sebagai Cagar Budaya Nasional itu porak poranda. Pemicunya, akibat dihantam dahan pohon beringin yang tumbang.
Sesuai informasi yang dihimpun Rabu (12/04/2017), musibah tersebut terjadi pada hari Selasa (11/04) sekitar pukul 16.30 wita. Tidak ada hujan dan angin tiba- tiba dahan pohon beringin yang tumbuh di jabe Pura Kehen tumbang. Tragisnya, tumbangnya dahan pohon beringin sebesar pohon kelapa yang telah berusia ratusan tahun itu, tepat menghantam Palinggih Manik Bingin yang ada dibawahnya hingga porak-poranda.
Jro Gede Kehen saat dikonfirmasi menyatakan, penyebab tumbangnya dahan beringin tersebut karena kondisinya memang sudah lapuk. Sejatinya, kata dia, rencana untuk memangkas atau memotong dahan beringin yang lapuk itu sudah sempat direncanakan. Namun karena terbentur tidak ada tukang potong yang mau memotong, akhirnya dahan tersebut tumbang dan menimpa palinggih yang ada dibawahnya. "Tukang potong yang kita cari menolak bekerja dengan alasan pohon terlalu tinggi dan tidak ada ruang untuk mengikat dahan ketika akan dipotong,” ujarnya.
(Bagian pohon beringin yang menimpa Pelinggih Manik Bingin di Pura Kehen, Bangli)
Tindak lanjut dari itu, rencananya proses perbaikan masih menunggu hari baik setelah pegat uakan atau 35 hari setelah hari Raya Galungan. “Sambil menunggu proses perbaikan palinggih, usai hari Kuningan kita akan menggelar upacara duwur mengala,” tegasnya. Pihaknya memperkirakan, kerugian akibat musibah tersebut mencapai Rp 40 juta.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya bencana gempa bumi atau linuh yang melanda wilayah Bali dan Bangli pada khususnya, Rabu (22/03/2017) lalu, telah menyebabkan candi bentar bagian timur di Pura Kehen ambrol pada bagian atasnya. Hingga saat ini, upaya perbaikan juga masih menunggu hari baik dan proses penggangaran dari pemerintah setempat. ard/ari
Komentar