PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Surfer Jepang Beraksi di Pantai Komune

Senin, 10 April 2017

00:00 WITA

Gianyar

3529 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com – Sedikitnya 267 surfer asal Jepang adu kebolehan untuk menjajal ombak di Pantai Komune, Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar. Lomba surfing kerjasama antara Japan Pro Surfing Association (JPSA) dengan Bali Surfing Association (BSA) digelar untuk yang ke-12 kali ini mulai Sabtu (8/4) hinga Jumat (14/4) mendatang. Selain sebagai ajang olahraga, kegiatan ini sebagai kegiatan untuk meningkatkan  kunjungan wisatawan khususnya wisatawan Jepang ke Kabupaten Gianyar.

I Gusti Sumer (63) asal Blahbatuh, Gianyar ditemui di lokasi Senin (10/4) mengatakan olah raga surfing ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun di Pantai Komune, Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar. Hingga saat ini lomba surfing di pantai ini sudah digelar sebanyak  12 kali. Dipilihnya pantai Komune sebagai ajang lomba karena ombaknya bagus dan besar. Kali ini peserta lomba surfing dari Jepang diikuti 267 orang peserta.

Dikatakan, lomba surfing dibagi dalam beberapa kategori seperti papan selancar panjang (longboard) dan papan selancar pendek (shortboard). Ratusan peserta surfing ini bertanding mulai babak penyisihan hingga babak final pada Jumat (14/4) mendatang. Para Surfing Bali akan ikut bergabung dalam babak final Jumat (14/4) mendatang pada 16 besar atau 8 besar.

I Gusti Sumer yang juga pemain surfing ini mengaku sejumlah tempat yang bagus untuk kegiatan surfing di Bali  yakni di Kuta, Uluwatu, Nusa Dua, Canggu, Sanur, Gianyar; Nusa Penida, Klungkung, Tabanan dan Negara.

Ditambahkan ombak yang bagus untuk dilakukan lomba surfing yakni sebelum jam 10.00 Wita. Bahkan ombak yang bagus untuk surfing menjelang Purnama atau menjelang tilem. “Untuk kegiatan surfing di Pantai di Gianyar sebaiknya dilakukan sebelum jam 10.00 dan menjelang rainan purnama dan menjelang tilem,”jelas Gusti Sumer. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\