Langkah Raka Sandi Menuju KPU Pusat Terhenti di Senayan

suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Kade Raka Wiarsa Sandi, harus mengubur mimpinya untuk menjadi anggota KPU Pusat. Pasalnya, setelah lolos 14 besar calon anggota KPU Pusat hasil seleksi Panitia Seleksi, langkah Raka Sandi justru terhenti di Senayan.

Hal ini dipastikan, setelah dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit dan propertest) oleh Komisi II DPR RI di Senayan, Raka Sandi gagal meraih hasil maksimal. Dari total 14 calon anggora KPU Pusat yang mengikuti fit and propertest, Raka Sandi hanya berada di urutan 8, dengan perolehan 21 suara.

Raka Sandi terpaut 9 suara dengan peringkat 7, urutan terakhir yang lolos seleksi. Adapun ketujuh nama yang lolos fit and propertest, masing-masing adalah Pramono Ubaid Tantowi (55 suara), Wahyu Setiawan (55 suara), Ilham Saputra (54 suara), Hasyim Asy’ari (54 suara), Viryan (52 suara), Evi Novida Ginting Manik (48 suara), dan Arief Budiman (30 suara). 

Setelah langkahnya terhenti di Senayan, Raka Sandi mengaku tak kecewa. "Saya tidak kecewa. Itu sudah menjadi konsekuensi dari suatu proses seleksi dengan segala dinamika yang terjadi di dalamnya. Jadi, sudah pasti ada yang berhasil dan ada yang tidak. Oleh karena itu, jika belum berhasil kita tidak harus merasa kecewa," kata Raka Sandi, saat dikonfirmasi, Kamis (6/4).

Gagal melenggang ke Jakarta, Raka Sandi mengaku akan kembali fokus menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPU Provinsi Bali untuk mempersiapkan tahapan menjelang Pilkada serentak 2018 mendatang. Apalagi, Bali akan melaksanakan tiga Pilkada pada tahun 2018, yakni Pilkada Gianyar, Pilkada Klungkung dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali.

"Saya bersama-sama dengan anggota KPU Bali lainnya dan jajaran sekretariat akan menjalankan tugas rutin kembali serta menyiapkan Pilkada serentak 2018 yang sudah semakin dekat. Semoga keseluruhan tahapan akan berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Raka Sandi. san/ari

• TAGS:
• Denpasar
• Raka Sandi
• KPU
• Senayan