PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sambut Nyepi, Galungan dan Kuningan, Bupati Eka Ajak Masyarakat Tulus Ikhlas

Senin, 27 Maret 2017

00:00 WITA

Tabanan

2969 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suradewata.com – Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti menghimbau seluruh jajaran dan umat Hindu di Kabupaten Tabanan untuk merayakan hari suci Nyepi pada 28 Maret 2017 serta Galungan dan Kuningan pada 5-15 April 2017 dengan memaknainya dengan tulus ikhlas dan menjalankan ibadah dengan khidmat.

Bupati Eka mengatakan, rutinitas keagamaan menjadi warna-warni kehidupan masyarakat di Bali, begitu juga di Tabanan. Ini karena budaya dan agama menjadi bagian penting dan tidak bisa dipisahkan bagi masyarakat.

Karena itu, seluruh masyarakat dihimbau untuk menjadikan momen keagaman bukan sebagai beban. Sebaliknya, momen tersebut sebaiknya dimaknai sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban dan mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi.

“Yang paling utama adalah momen keagamaan harus dijadikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Lakukan yadnya dengan tulus, ikhlas, dan semampunya. Sebab, Beliau tidak pernah tidak pernah menuntut lebih kepada umatnya,” ungkap Bupati Eka.

Selama ini, sambung dia, perayaan hari-hari besar agama di Tabanan telah berjalan dengan baik dan lancar. Ini membuktikan masyarakat Tabanan sudah bisa menjaga kondusivitas dan menjalin hubungan baik dengan warga lainnya meskipun berbeda agama.

“Kerukunan masyarakat kita di Tabanan sangat tinggi, meskipun kita adalah masyarakat heterogen atau majemuk. Ini harus dipertahankan. Dengan Nyepi mari kita tingkatkan toleransi dan rasa semakin bangga menjadi warga Tabanan. Dengan modal itu, kita pasti bisa membangun Tabanan Serasi,” ungkapnya.

Dirinya berharap di balik perayaan yang rutin tersebut, warga juga mesti memahami esensi perayaan hari-hari keagamaan dengan baik dan benar berlandaskan sastra agama.

Karena itu, tiga hari raya yang datang secara hampir bersamaan itu dimaknai sebagai momen untuk introspeksi diri serta memaknai hari kemenangan dharma atas adharma. “Sehingga perayaan hari-hari raya keagamaan ke depannya bukan lagi hanya semarak dari seremonialnya saja, namun lebih dipahami esensinya dengan benar,” imbuhnya.

Sehingga berbekal pemahaman ini, sambung dia, umat akan bisa lebih tulus untuk meningkat srada dan bhaktinya terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan segala prabawa beliau.

“Ijinkan kami dalam kesempatan ini mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi seluruh umat Hindu di manapun berada. Semoga momen ini bisa kita jadikan kesempatan untuk lebih mengintrospeksi diri, melakukan srada bakti, dan tetap membangun Tabanan dengan pikiran positif,” tandasnya.

Selain itu, Bupati Eka juga menghimbau kepada seluruh aparat keamanan, para camat, perbekel, serta bendesa adat agar benar-benar mengayomi masyarakat dan menuntun umat untuk menjalankan tapa brata penyepian serta perayaan Galungan dan Kuningan dengan sebaik-baiknya dan menghindari sedini mungkin adanya konflik kepentingan yang bisa merusak kekhidmatan suasana Nyepi serta Galungan dan Kuningan. Rls/adv/gin


Komentar

Berita Terbaru

\