Liburan Raja Salman Jadi Promosi Gratis Pariwisata Bali
Minggu, 12 Maret 2017
00:00 WITA
Denpasar
3158 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Selama 9 hari, Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud bersama keluarga dan rombongan menghabiskan waktu untuk berlibur di Bali. Puas menikmati pesona wisata Pulau Dewata, Raja Salman akhirnya meninggalkan Bali, Minggu (12/3).
Pilihan Raja Salman untuk berlibur di Bali tanggal 4-12 Maret ini, mendapat apresiasi dari Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali I Nengah Tamba. "Terima kasih kepada Raja Salman, sudah datang berlibur di Bali. Semoga panjang umur dan sehat selalu," ucapnya, usai menerima kunjungan Parlemen Thailand, di Gedung DPRD Provinsi Bali, Minggu (12/3).
Bagi politisi asal Jembrana itu, tidak berlebihan kiranya apabila Bali menyampaikan terima kasih kepada Raja Salman. Sebab liburan Raja Salman bersama keluarga serta pejabat dari negara kaya minyak itu, telah menjadi promosi gratis bagi pariwisata Bali ke depan. Disebut promosi gratis, karena liburannya ke Bali mendapat sorotan media-media internasional, termasuk media sosial.
"Liburan beliau ke Bali tentu menjadi pemberitaan luas di Timur Tengah, dan negara-negara lainnya. Di media sosial juga pasti ramai membahas liburan beliau ke Bali. Itu promosi gratis untuk pariwisata Bali, untuk menggaet wisatawan Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya," tandas Tamba, yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali.
Dengan adanya promosi gratis ini, kata dia, maka Bali harus mempersiapkan diri untuk menerima lonjakan kunjungan wisatawan dari Timur Tengah. Bali juga tak boleh larut dalam kebahagiaan dengan liburan Raja Salman ini. Sebab ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemprov Bali dan masyarakat di daerah ini.
"Pertama, pembenahan infrastruktur untuk menyokong pariwisata. Khusus untuk masalah kemacetan di Bali, sudah sangat mengganggu kenyamanan wisatawan. Masalah itu harus dicarikan jalan keluarnya. Selain itu, perlu pembenahan obyek-obyek wisata di Bali," tuturnya.
Kedua, demikian Tamba, Bali perlu menyiapkan SDM yang handal untuk menyambut wisatawan Timur Tengah. "Perlu dibuka sekolah bahasa Arab di Bali untuk menyiapkan SDM yang khusus untuk melayani tamu-tamu dari Arab," pungkasnya. san/ari
Komentar